Bam!
Bam!
"SELAMAT DATANG KEMBALI DI RUMAH PAK ARJUNA~~~", seru Luna setelah meledakkan konfeti tepat saat Arjuna membuka pintu rumah.
"Kamu ngapain?", tanya Arjuna bingung.
"Saya? Nyambut kedatangan bapak dong", jawab Luna dengan wajah kelewat cerianya.
"Kamu kenapa sih?"
"Saya gapapa, saya cuma seneng aja lihat bapak lagi setelah lima puluh menit lewat empat puluh delapan detik kita berpisah"
"Kamu habis buat kesalahan apa lagi sampai baik-baikin saya gini?", tanya Arjuna penuh selidik.
"Udah Pak, sini ikut saya. Di pending dulu prasangka buruknya", Luna menarik tangan Arjuna dan melangkah menuju meja makan.
"TARAAAA SAYA UDAH SIAPIN MAKAN SIANG SPESIAL UNTUK BAPAK"
Luna menarik salah satu kursi dan membawa tubuh Arjuna untuk duduk di sana.
"Bapak pasti laper banget kan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Nah ayo kita makan siang bareng-bareng", Luna menduduki kursi yang berada di hadapan Arjuna.
"Pak Arjuna", panggil Luna serius.
"Kenapa?", balas Arjuna.
"Selamat menikmati~"
Arjuna spontan mendengus geli.
"Iya iya, kamu juga selamat makan dan selamat menikmati", balas Arjuna yang mulai menyendokan nasi ke dalam piring nya.
Senyum manis semakin berkembang di wajah Luna saat Arjuna mulai menyantap makanan yang ia hidangkan.
"Gak ada yang mau bapak tanyain ke saya?", tanya Luna.
"Tanyain soal apa?"
"Kayak yang bapak tanyain di kantor kemarin, di kopi bapak saya taburin obat pencahar atau enggak. Bapak gak mau tanyain hal yang sama ke masakan yang saya hidangin buat bapak?", tanya Luna lagi.
Arjuna menggeleng.
"Enggak"
"Kenapa?"
"Kan tadi kamu bilang di pending dulu prasangka buruknya", jawab Arjuna.
"Lagipula kalau saya kenapa-napa setelah makan masakan kamu, saya bakalan minta kamu buat tanggung jawab"
Luna menganggukkan kepala, senyuman tak kunjung pudar dari wajah menggemaskannya.
"Kamu juga lanjutin aja makannya, gak usah ngeliatin saya mulu sambil senyum-senyum. Ntar pegel itu pipi"
"Siap Pak Arjuna yang gemoy tapi gemoyan saya~"
Setelah menghabiskan waktu makan siang dan membersihkan peralatan makan selama tiga puluh menit, Luna dan Arjuna kembali menuju teras balkon untuk melanjutkan kegiatan bersih-bersih mereka.
"Luna, kita sekalian bersih-bersih di halaman sama teras rumah ya", petuah Arjuna.
"Okay Pak"
~🐨|🍀~
"Huwah akhirnyaaaa", seru Luna yang sudah menjatuhkan dirinya di atas karpet di ruang tamu.
"Bapak gak capek?", tanya Luna pada Arjuna yang sudah ikut duduk di atas sofa.
"Capek lah bocil, pake nanya"
"Kirain bapak gak capek"
"Tunggu sebentar", Arjuna berjalan menuju kamarnya dan mengambil kertas perjanjiannya bersama Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]𝐋𝐮𝐧𝐚 & 𝐀𝐫𝐣𝐮𝐧𝐚 || 𝐉𝐮𝐧𝐒𝐡𝐢𝐡𝐨/𝐌𝐚𝐬𝐡𝐢𝐊𝐲𝐮
Fiksi Penggemar-Local name -Warn! Genderswitch/GS "OKAY" "Ok apa?" "OKAY. SAYA BAKALAN TAATIN SEMUA PERATURAN YANG ADA" "Saya pikir kamu bakalan keluar dari sini" "Dari nada suara, bapak kayaknya kecewa banget ya karena saya bakalan taatin semua peraturan yang ada...