CHAPTER 17

8.6K 317 12
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Sudah dua hari semenjak kejadian Kala mabuk di club Kala kembali ke rumah nya dan sejauh ini tidak ada keributan sebab Damian sedang keluar kota bersama Linda. Entah apa yang ada di dalam otak Linda sampai masi ingin bersama Damian. Kala sendiri rasanya ingin berteriak di telinga Linda tapi apa boleh buat Linda Cinta mati dengan Damian.

Kala sedang asik dengan cemilan dan film yang di tonton nya tiba tiba Zayn duduk bergadung di sebelah Kala. Kala hanya menatap Zayn sekilas tidak minat untuk menyapa sama sekali, heran saja sejak kapan Zayn sudi untuk berdekatan dengan nya. Kala saja bingung dulu saja Zayn selalu mengabaikan nya tapi sekarang lihat lah entah apa yang ada di otak nya sampai seperti ingin mendekati Kala.

"Kai." Panggil Zayn.

"Yaa?" Kala mengangkat satu alis nya.

"Engga jadi." Zayn berdiri dan pergi meninggal kan Kala sendiri.

Kala yang melihat Zayn pergi pun mengangkat bahu nya tidak peduli. "Gajelas banget."

Tidak lama setelah itu terdengar bunyi Mobil dari luar dan ternyata itu Damian dan Linda yang baru pulang dari luar kota. Kala memutar bola mata nya malas sekali harus melihat wajah Damian. Haruskah Kala pergi sekarang?

"Kaikala duduk kembali ke tempat mu. Daddy ingin bicara hal penting."

Kala mendengus pelan hal penting macam apa yang akan Damian bicarakan pada nya. Kala kembali duduk dan di depan nya ada Damian dan Linda.

"Hal penting?" Tanya Kala.

Damian mengangguk. "Kamu tidak bisa menolak keputusan Daddy Kai— kamu Daddy Jodohin dengan anak rekan Kerja Daddy." Damian berkata tegas tidak ingin di bantah.

Kala menatap tidak percaya Damian. "Lo jual Gue Damian?!"

"Bicaralah yang sopan pada Daddy mu Kai!" Linda menatap Kala tajam.

Damian menghela nafas kasar. "Bisa kah kamu tidak membantah sekali ini saja Kai?"

"Gue engga mau!" Tekan Kala membalas tatapan Damian tidak Kalah tajam.

"Kamu harus mau Kai! Kamu menolak pun perjodohan ini akan tetap terjadi!" Bentak Damian kencang sampai membuat Kala mengepal kan tangan nya.

"Gue ngga Perduli Damian!" Bentak Kala lalu ingin segera pergi naik ke kamar nya tapi suara Linda membuat nya berhenti.

"Kamu yang membuat Kaluna pergi Kaikala! Jika Kaluna masi hidup tidak mungkin kamu yang akan di jodohkan. Ingatlah kamu penyebab Anak ku Kaluna pergi! Kamu harus menggantikan Kaluna. Kamu harus menerima perjodohan ini Kaikala." Linda berkata dengan nada pelan tapi dapat membuat Kala diam.

KALJENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang