———
Abimana memandang lautan luas di hadapan nya dengan senyum yang terukir antara senang dan sedih, menara eiffel sudah berganti menjadi lautan lepas. Sejauh mata Abim memandang tidak buruk juga di sini di penuhi dengan wanita' cantik yang memuaskan mata Abim. Tidak tau bagaimana Jendral dengan edan nya membawa mereka semua ke sebuah pulau milik keluarga lelaki itu, yang tadi nya rencana liburan ke negara Prancis malah nyasar ke pulau.
"Gue gamau ya tidur sekamar sama lo Sel." Abim melirik Aksel yang berada di sebelah nya. "Siapa juga yang mau tidur sekamar sama lo Abimana?!" Dengus Aksel.
"Aku tidur sama Darla ya Jen."
Jendral dengan cepat menggeleng. "No Sayang kamu tidur sama aku."
Kala menghela nafas pelan lagi pula ingin berharap apa dari lelaki itu huh?
Mereka semua akhirnya sampai di villa yang akan mereka tempati beberapa hari ke depan, seperti yang sudah Jendral ucapkan Kala tetap tidur dengan nya untuk yang lain Jendral tidak perduli. Di luar kepedulian Jendral Abimana tetap tidur bersama Aksel dan untuk Raksa lelaki itu memilih kamar sendiri tanpa ingin memikirkan Darla, tunangan nya.
Baru saja Kala meletakan koper nya Jendral sudah mengeluarkan banyak peraturan dari mulut nya yang membuat Kala jengah di buat nya, ingin rasanya Kala menutup bibir itu dengan tangan nya.
"Sayang kamu dengerin omongan aku engga sih?"
"Denger Jen."
"Kalo denger di jawab jangan diem aja Kal."
"Iya ini aku jawab." Telinga Kala terlalu panas untuk mendengar semua ocehan Jendral.
"Inget kamu gabole pake bikini ya Sayang! Pokoknya ngga bolehh Kalll—" Sungguh Jendral tidak iklas jika semua orang melihat bagaimana indah nya tubuh gadis nya.
Kala memutar mata malas. "Kamu udah bilang itu berkali kali Jen"
Bukan nya menjawab Jendral merentangkan tangan nya meminta Kala mendekat ke arah nya. "Cium Sayanggg—" Memajukan bibir nya meminta Kala untuk memberikan nya sebuah Ciuman.
Kiss! Kala memberikan satu kecupan di bibir Jendral.
"Masa cuma nempel Kal! Aku mau nya yang lama Sayangg."
Kala melepaskan pelukan mereka. "Ganti baju yang lain pasti udah nungguin Jen, kita kan mau ke pantai."
Jendral mencibik kesal. "Gausah peduliin mereka Sayang! Janji cuma Ciuman ajaaaa." Kala tetap menggeleng sebab Jendral sudah pasti tidak akan cukup hanya Ciuman. "Ganti baju Jen!" Lalu Kala meninggalkan Jendral memasuki walk in closet.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALJEND
FantasyNakala Sunyi Semesta Setelah tragedi di rel kereta api malam itu Kala di buat heran dengan hal aneh yang terjadi pada nya, kala pikir malam itu dia mati tapi Kala malah tertimpa kesialan yang sangat di luar akal manusia yaitu terbangun di tubuh oran...