Phlegmatic

41. Skandal

©pevpermint

“Diam dan jangan lakukan apa pun.”

Keira betah menyimak, penuturan Brianne melalui telepon.

“Aku paham, kau marah dengan itu. Tapi semakin kau speak up, media akan semakin menjadi.”

Perlahan, tangan terkepal erat. Keira amat ingin mengutarakan keberatannya, namun wanita di seberang sana ini pernah mengalami hal-hal serupa. Asam-garam telah dirasakan. “Harga diriku diinjak-injak dan aku harus diam saja?”

“Harga diri?”

“...”

“Kau malu?”

“Menurutmu?”

“Jangan hiraukan, Kei.”

“...”

“Sudah rahasia umum, laki-laki selingkuh kebanyakan dengan wanita tak sebanding pasangannya. Apa yang kau malukan?”

“...”

“Kau akan lelah sendiri jika memikirkan pendapat orang lain. Lebih baik, tenangkan dirimu dan jangan membaca-baca berita atau komentar warganet. Tenangkan dirimu, aku bantu semampuku.”

“Aku bisa urus sendiri.”

“Ya, tapi tidak akan kubiarkan.”

“...”

“Seperti yang dulu kau lalukan padaku.”

“...”

“Aku janji, hanya mengurus ranah media.”

Brianne Adler adalah istri dari pewaris CCNews, perusahaan jurnalistik mentereng yang sudah memiliki cabang di berbagai negara-negara maju. Maka Keira tak heran, wanita itu menyanggupi hal tersebut. Dan lekas tahu pula mengenai siapa dalang penyebaran video senonoh yang tengah panas sesaat ia hubungi. Ya, video Ibra bersama Firly beredar luas. Yang seketika membuatnya pingsan sebelum akhirnya terbaring di ranjang Derra begini.

“Akun instagram mu sedang ramai sekarang.”

Keira kian mengatupkan mulut, teringat akun itu tidak lagi ia private semenjak beberapa waktu silam.

“Aku ambil alih dulu, kau tidak akan bisa log-in.”

“...”

“Sandi aku ganti dan jangan coba-coba membuat akun baru untuk mengecek komentar di sana.”

“...”

“Tidak akan ku private, tapi sebagai gantinya aku gunakan untuk me-repost postinganku dan Weyn nanti.”

“Apa yang-”

“Kau harus tampak baik-baik saja.”

“...”

“Aku akan posting foto dan video hang out kita kemarin.”

“...”

“Ingat pesanku, jangan speak up apa pun.”