Selamat membaca.
**********
Athena dengan jubah hitam serta tudung menutupi rambutnya kini berjalan santai melewati setiap toko mewah terpampang. Begitu banyak orang berlalu lalang serta para bangsawan menyebalkan nampak menjaga jarak agar tidak menyentuh rakyat biasa.
"Haaa …." Athena mendesah kesal. Dalam cerita, tidak dijelaskan bagaimana cara Athena menipu para bangsawan hingga mendapatkan koin emas begitu banyak. "Nasib tokoh pembantu, gak punya informasi banyak selain konflik itu."
Athena memandang sebuah istana dari kejauhan terlihat. Begitu besar dan megah. "Dasar istana jelek!" umpatnya dengan suara kecil.
"Sebelum kejadian itu, aku harus cepet cari rumah Roderick!" gumam Athena seraya melangkahkan kakinya begitu cepat.
Sembari melirik ke sekitar gang, Athena bergumam menyebut sepenggal naskah yang ia ingat. "Rumah berukuran sedang terletak dibagian sisi barat kerajaan."
Athena menepuk dahinya sembari mengumpat. "Ah sialan banget! Aku gak tahu barat itu sebelah mana!"
Helaan napas terus terdengar hingga seorang wanita muda menghampirinya. "Apa Anda tersesat, Nona?" tanyanya.
"Ah iya, s-saya sedikit tersesat," jawab Athena merasa canggung berbicara formal.
"Bisa anda sebutkan ingin pergi ke mana? Siapa tahu saya bisa membantumu, Nona," ungkapnya begitu ramah.
Athena tersenyum tipis, "aku ingin pergi ke rumah Roderick, ada di si--" ucapan Athena terpotong oleh wanita itu.
"Oh ya ampun! Maaf aku memotong ucapanmu Nona, tapi … Roderick adalah adikku, mengapa Anda mencarinya?" tanya wanita itu dengan serius.
"Aku ada keperluan padanya, dan sudah memiliki janji," jawab Athena dengan jantung berdegup kencang.
Beruntungnya dia dapat mengingat bahwa Athena pernah berjanji akan membebaskan Roderick, sehingga ia memiliki ide berbohong dengan kata-kata tersebut.
Meski begitu, di cerita aslinya, Athena tidak menepati janjinya dan malah melakukan penyusupan kedua.
"Roderick, sudah seminggu tidak ada kabar, entah pergi kemana, tapi yang pasti, minggu lalu dia berkata akan pergi menemui seseorang," jelasnya.
Athena menelan saliva-nya. Mampus, ternyata penyusupan pertama udah dilakuin, ini artinya Roderick ada di penjara bawah tanah, batin Athena.
"Ah kalau begitu, saya pamit undur diri, terimakasih atas informasinya," ujar Athena terburu-buru pergi.
Sepanjang jalan, aneka makanan terjual begitu menggiurkan, toko-toko mewah menjual pakaian untuk para bangsawan.
Athena menatap sekitar. "Jadi gini ya rasanya masuk novel," gumamnya. Ia melihat di depan sebuah pancuran begitu indah.
Patung yang dibuat sedemikian rupa agar mirip raja mereka saat ini. Begitu rupawan dengan alis tebal, hidung mancung serta rahang tegas.
Athena berdecih, "percuma ganteng tapi sasimo." Athena menjulurkan lidahnya sedikit pada patung itu.
Kembali fokus pada tujuan, Athena bergumam, "kalau sekarang aku lagi di barat, itu artinya aku harus ke utara untuk pergi ke penjara bawah tanah punya Duke." Dirinya menganggukan kepala pelan.
Kelimpungan tak tahu utara berada di mana. Athena segera bertanya pada kusir yang nampak sedang beristirahat tidak jauh darinya sedang duduk.
"Permisi Tuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I the Reincarnation of a Goddess? (TAMAT)
Fantasía"Masuk novel beneran?" tanyanya kembali memastikan wajah di pantulan air danau. Wajah familiar membuat Maera berpikir. "Atau masuk ke dunia lain? Ahk kepala aku sakit," ringisnya seraya memegang kepala. Jangan bilang aku masuk novel yang terakhir ak...