Bab 15 : Kerajaan Barat

983 88 0
                                    

Selamat membaca.

**********

Ia memakai gaun indah yang dibelikan oleh Gerald setelah sempat Athena meminta waktu sendiri, lusanya Gerald memberikan hadiah yang banyak serta mahal.

Meski begitu, ia merasa semakin hari rasanya ia melupakan sesuatu. Bahkan ketika Athena ingin mencoba mengingat kehidupan lamanya. Ingatan itu terfokus pada saat ia berumur 10 tahun, jika lebih dari itu membuatnya pusing.

Ini aneh, kok aku lupa ya? Detik-detik aku masuk ke dalam novel, aku … Nangis atau gimana? Athena meringis ketika rasa sakit di kepala kembali muncul. Aku ngerasa dejavu, tapi dejavu soal apa?

"Kenapa ya jadi gini? Padahal waktu itu aku inget kok habis baca novel nangis gitu, tapi sekarang kok aku gak yakin sama ingatan itu?" gumam Athena bertanya pada dirinya.

Tangan kanan Athena memegangi kepalanya, terasa berdenyut membuat ia pusing. "Umur Athena kalau gak salah 25 tahu--" ucapan Athena terpotong karena dirinya terbatuk-batuk.

Ahk pusing sama mual … Aku gak kuat, batin Athena segera keluar dari kamarnya dan berlari menuju kamar mandi.

Dari kejauhan, Gerald melihat Athena berlari begitu kencang menuju kamar mandi membuatnya khawatir. Tak lama kemudian, suara muntahan itu semakin membuat Gerald kalang kabut.

Tok tok tok!

Gerald mengetuk pintu kamar mandi seraya memanggil nama si empu, "Athena! Athena! Kau tidak apa-apa?"

Bruk!!

Suara jatuhan itu membuatnya tanpa pikir panjang membuka pintu kamar mandi dan mendapatkan Athena yang sudah terkulai lemas serta darah mengalir di sekitar bibirnya.

Matanya berkaca-kaca ketika melihat Athena yang tersiksa. "Ma-maafkan aku." Gerald dengan tubuh gemetar menggendong Athena dan ia bawa menuju kamarnya serta meminta pelayan memanggilkan tabib.

Di dalam kamar, sembari menunggu tabib itu datang. Gerald membersihkan sisa darah di bibir Athena dan memberi air suci yang ia miliki untuk diusapkan ke wajah si empu.

Athena masih tak sadarkan diri membuat Gerald merasa lemas. "Maafkan aku yang sudah berbuat jahat padamu …."

***

Keadaan sekitar begitu indah, Athena melihat taman dengan air kolam yang begitu memanjakan mata. Berbagai macam ikan cantik di dalamnya. Athena merasa ada di surga.

Ketika mencoba melihat wajahnya yang dipantulkan air kolam itu, Athena merasa heran. Mengapa ia tidak bisa melihat wajahnya? Sangat buram membuatnya beberapa kali mengucek matanya.

"Apa mimpi?" pikirnya membuat ia segera mengelak karena merasa nyata ketika mengucek mata.

Athena menunduk, melihat rambut pirangnya begitu panjang daripada sebelumnya, bahkan lebih cantik. "Lembut," gumam Athena memegang rambutnya.

Ketika ia menikmati keindahan tempat ini, suara petir menggelegar begitu menyeramkan terdengar. Athena mendongak, melihat apa yang terjadi.

Blar!!

Petir menyambarnya membuat Athena terbangun dari pingsan. Jantung berdegup begitu kencang. Athena memastikan keadaan sekitarnya lalu menemukan Gerald tengah tertidur dengan wajah pucat pasi.

Athena memegangi kepalanya yang kembali berdenyut membuat ia segera membaringkan diri. "Makin hari makin aneh, sebenernya ada apa?" Athena bergumam, melihat sekitar kamar yang berbeda.

Di kamar Gerald ya. Athena menatap langit-langit kamar Gerald. Rasanya ia ingin kembali memejamkan mata tetapi perutnya keroncongan.

Setelah merasa cukup berbaring, kepalanya sudah tidak terasa pusing. Perlahan-lahan ia turun dari kasur, berusaha tidak membuat suara agar Gerald tidak terbangun.

Am I the Reincarnation of a Goddess? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang