9.

1.2K 212 241
                                    

KayZee yg berjalan dengan langkah cepat, wajahnya sudah merah padam setelah mendengar ungkapan emosi yg berasal dari Chika dengan menyebut nama Aldo, bahkan KayZee sempat melihat sekilas Gracia menangis disana.

KayZee menduga jika penyebab Gracia menangis adalah Aldo sahabatnya sendiri, dari ke 3 sahabatnya yg memang sangat tidak suka kepada Gracia adalah Aldo.

KayZee yg baru menginjakkan kaki di dalam kelas Aldo berada, langsung masuk begitu saja.

"LO APAIN GRACIA, HAH!?" KayZee menarik kasar kerah seragam Aldo sampai laki laki itu tersentak kaget.

"Easy, bro! Gue cuma mau ban–.."

Bugh!

Belum sempat selesai berbicara, KayZee sudah lebih dulu membungkam mulut busuk sahabatnya ini. Sedangkan Aldo terkekeh sinis sembari mengusap sudut bibirnya yg mengeluarkan darah.

"Eh, Zee. Stop! Jangan berantem disini!" Cegah Ollan

Sebenarnya Aldo, Ollan dan Oniel sekelas, hanya saja mereka berdua baru saja datang dan melihat jika KayZee sedang bertengkar.

"Mulut busuk lo itu, ga bisa sehari aja diem, hah?!"

"Gue cuma mau bantuin lo, gue ga mau sahabat gue dimanfaatin sama cewek cupu itu"

Bugh!

"Brengsek! Jaga ucapan lo, ya. Gue ga segan-segan habisin lo disini, sampai lo berani ngejelek-jelekin Gracia lagi"

Aldo yg tersulut emosi pun mendorong tubuh KayZee hingga tarikan pada kerah seragamnya terlepas.

"Gue udh sabar, Zee. Gue diem bukan karena takut sama, lo. Gue cuma ga mau persahabatan kita hancur gara gara hal ini"

"TAPI LO SENDIRI YG NGEBUAT PERSAHABATAN KITA, HANCUR!"

"See? Kemana sosok Zee yg gue kenal? Gue ga pernah tuh ngelihat seorang KayZee yg suka emosi kayak gini"

"Do! Stop! Jangan tambah mancing emosi" Cegah Oniel.

"Lo diem, Niel. Gausa ikut campur urusan gue sama Zee"

Oniel terdiam membisu, tidak bisa ia melakukan apa apa sekarang, kedua sahabatnya ini sudah termakan emosi mereka satu sama lain. Sebenarnya jika dipikir yg salah disini adalah Aldo, Oniel tidak mungkin salah menduga, karena Oniel tahu gimana Aldo jika menjelek-jelekkan seseorang sampai seperti apa.

"Ikut gue!"

KayZee langsung menarik kasar Aldo untuk keluar dari kelas. Ia yg sudah dilanda emosi, masa bodoh dengan apa yg terjadi kedepannya. KayZee diajarkan untuk menghargai seseorang, terutama perempuan. Meski sekali pun resikonya harus bertaruh nyawa. KayZee memiliki pedoman, jika ia menyakiti seorang perempuan maka sama halnya KayZee menyakiti hati Mommynya sendiri yaitu Naomi.

"Sekali lagi, gue peringatin sama lo ya, Do. Jangan pernah sentuh Gracia seujung kuku pun, sampai lo berani ngelakuin hal itu. Abis lo!"

KayZee yg memberi ancaman kepada Aldo ditengah lapangan basket SMA Antariksa itu, langsung menarik perhatian siswa-siswi yg berada disana.

"Sebelum lo ancam gue kayak gini, Gracia sudah pernah gue kasih pelajaran lebih dulu, Zee."

KayZee yg akan beranjak pergi dari sana, mengurungkan niatnya. Emosinya kembali memuncak mendengar hal itu, jadi selama ini Aldo sahabatnya sudah berani menyakiti perempuan terlebih Gracia, orang yg membuat dirinya nyaman.

"BRENGSEK!!"

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Everlasting Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang