19.

1.2K 222 176
                                    

Dalam perjalanan menuju kantor polisi, Gracia terus menangis diatas motor yg KayZee kendarai. Gracia masih tidak menyangka, jika Cici kesayangannya itu sampai melakukan hal yg diluar dugaan. Transaksi nark*ba, Gracia masih tidak mengerti atas dasar apa Shani melakukan hal itu.

Sementara KayZee yg sedari tadi mendengar tangisan Gracia, tidak bisa berbuat banyak. Ia ikut sedih melihat kondisi Gracia yg seperti ini, hari ini yg seharusnya menjadi awal penyelesaian masalah ternyata malah sebaliknya. KayZee juga bertanya-tanya, apa motif dibalik Shani Cici dari Gracia melakukan hal itu.

Selang beberapa saat kemudian, Gracia dan KayZee akhirnya tiba di kantor polisi tempat dimana Shani dibawa. Gracia langsung berlari masuk kedalam kantor polisi setelah menyerahkan helmnya kepada KayZee. Sementara KayZee bergegas mengejar gadis itu yg sudah lebih dulu masuk.

"Ada keperluan apa ya, dek?" Tanya salah satu aparat polisi yg bertugas

"Cici saya, pak. Dia sekarang ada dimana?" Balas Gracia

"Siapa yg adek maksud itu? Sebutkan nam–.."

"Arshani Aretha Salendra"

Polisi itu mengangguk, menggiring Gracia untuk ikut dengannya. Sementara KayZee mengekori dari belakangnya. Duduklah Gracia di sebuah meja bersama petugas polisi itu dan juga KayZee yg berada disamping Gracia.

"Begini, dek. Terdakwa atas nama Arshani Aretha Salendra sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut"

"Pak, Cici saya tidak mungkin melakukan hal itu, itu semua pasti bohong. Saya mohon, pak. Bebaskan Cici saya, pak."

Polisi itu menggeleng.

"Maaf, dek. Tidak bisa, terdakwa masih harus menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Jika memang terdakwa dibuktikan tidak bersalah, maka saudari Arshani bisa dibebaskan"

"Tolong pertemukan saya dengan Cici saya, pak. Saya mohon!"

"Tunggu sampai penyelidikan selesai, sekitar 2-3 jam kedepan" Kata Polisi itu.

Gracia mengangguk, ia akan menunggu selama apapun itu untuk bertemu dengan Shani Cicinya.

"Terima kasih, pak"

"Sama-sama, saya permisi terlebih dahulu"

Polisi itu melenggang pergi meninggalkan Gracia dan juga KayZee ditempat. Selepas kepergian polisi itu, fokus Gracia beralih kearah KayZee.

"Kak, kamu pulang aja, gpp. Aku bakal tunggu disini sendiri aja"

"Gre, aku ga setega itu buat ninggalin kamu diposisi kayak gini. Posisi kamu lagi shock dan juga kacau, aku bisa menjadi laki laki paling bodoh yg dengan tega meninggalkan orang yg aku sayang dengan keadaan seperti ini. Aku ga akan pergi, aku bakal tetap ada disamping kamu"

KayZee langsung menarik Gracia kedalam dekapannya. Gracia terisak pelan di pelukan itu. Gracia berharap jika semua masalah ini segera berakhir dan tidak ada lagi yg mengganggu kebahagiaan dirinya yg sudah mulai perlahan-lahan terlihat.

"Kita tunggu sama-sama ya"

"Iya, kak"

3 jam berlalu, akhirnya penyelidikan yg Shani lakukan telah selesai, hanya tinggal menunggu saja hasil dari penyeledikan itu selesai. Gracia dan KayZee yg melihat Shani dibawa oleh polisi sebelumnya langsung bergerak menghampiri.

Shani yg sudah mengenakan setelan oren bertuliskan 'TAHANAN' itu terkejut melihat Gracia dan juga laki laki yg sempat ia temui sebelumnya.

"Ci, Cici– cici kenapa bisa jadi kayak gini, Ci?" Tanya Gracia dengan bibir bergetar menahan tangisnya.

Everlasting Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang