Everlasting Love [END]

27.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Gracia Kanaya Achalendra dengan KayZee Allegra Jayden semakin erat. 4 bulan hubungan mereka berjalan menjadi bukti akan keseriusan seorang KayZee, bahkan gadis yg bernama Rashel Clara Della pun menyerah karena tidak kuat akan keromantisan yg dimiliki KayZee dan juga Gracia.

Gadis bernama Ashel itu mencoba membuka hati kepada sosok lain, sosok yg dimaksud adalah Aldo alias sahabat dekat dari KayZee. Tentu hal itu menjadi kabar baik bagi KayZee maupun Gracia dan juga teman-temannya yg lain, karena mereka semua tahu jika Aldo sempat di tinggalkan oleh gadis yg dirinya idam-idamkan.

Aldo sendiri juga sedikit demi sedikit mencoba menerima Ashel, meskipun gadis itu terkenal dengan sifat yg blak-blakan ketika melakukan sesuatu. Bahkan, Aldo yg belum sepenuhnya menerima Ashel harus rela jika dirinya diklaim sebagai pacar gadis itu. KayZee sebagai sahabat mencoba memberikan pengertian kepada Aldo, jika Ashel memang sosok yg seperti itu.

Kini KayZee sudah duduk dibangku SMA kelas 12 sementara Gracia sudah duduk dibangku SMA kelas 11. Dalam kurun waktu 4 bulan itu, KayZee dan Gracia mendapatkan sebuah julukan dari para siswa-siswi SMA Antariksa, julukan tersebut adalah Such A Lovely Couple atau Pasangan yg begitu serasi. KayZee dan Gracia tidak masalah akan hal itu, mereka berdua menerima saja apa yg diberikan oleh siswa-siswi disekolah itu, asal tidak mengarah ke hal negatif.

KayZee tetap menjabat sebagai Ketua Osis, dengan Christoper yg kini menjadi Wakil Osis. Sementara Gracia dan Chika yg sebelumnya anti sekali dengan Organisasi seperti ini, akhirnya memutuskan untuk bergabung kedalamnya, tentu dengan hasutan-hasutan yg pasangan mereka berikan.

Dan sekarang bel terakhir berbunyi, pertanda jika kegiatan belajar mengajar sudah berakhir. KayZee dan Christoper bergegas mengemasi barang-barang mereka untuk segera menemui pasangan mereka masing-masing.

Christoper yg memiliki rencana bersama Chika untuk mengajak pacarnya itu pergi berkencan, sementara KayZee memiliki rencana bersama Gracia untuk menjenguk Shani yg tengah berada didalam jeruji besi.

"Udh siap, sayang?" Tanya Zee

"Udh, kok. Mau berangkat sekarang atau pulang dulu?" Kata Gracia

"Mami sama Papi kamu mungkin mau ikut?"

"Kayaknya ngga, deh. Mereka lagi ada di kantor jam segini"

"Hmm, yasudah. Langsung berangkat, ya?"

Gracia mengangguk.

"Boleh, yuk!"

KayZee lekas menggandeng tangan Gracia membawa gadis itu untuk segera pergi dari sana.

"Gue duluan ya, Chris/Chik"

"Iya, Zee/Kak"

KayZee dan Gracia pergi meninggalkan Christoper dan Chika yg bersiap-siap untuk pergi juga.

Selama perjalanan, Gracia memeluk erat KayZee dari belakang tanpa ada niatan untuk melepaskannya. KayZee sendiri terus tersenyum dibalik helm full-facenya, sesekali juga ia mengelus telapak tangan Gracia yg melingkar diperutnya.

"Kamu baik-baik aja, kan?" Tanya Zee saat motornya berhenti di lampu merah.

"Iya, baik-baik aja. Emangnya, aku kenapa?" Bingung Gracia.

"Ngga, aku khawatir aja kamu lagi sedih, soalnya sedari tadi kamu diam aja, kayak tumben aja gitu"

"Ngga, kok. Aku baik-baik aja, cuma lagi malas ngomong aja, lagi laper soalnya"

"Astaga, sayang! Bilang dong, kalau laper mah kita mampir dulu ke tempat langganan kita"

"Nanti aja, kita kan mau jenguk Ci Shani dulu, setelah pulang dari sana aja, baru kita mampir ke tempat langganan"