29.

1.4K 172 31
                                    

Beberapa minggu kemudian. Sebuah acara megah tengah digelar disebuah Ballroom, acara pernikahan kedua insang yg akan resmi menjadi satu. Acara tersebut sudah digelar sejak pagi tadi, sekitar pukul 10 pagi. Gracia, selaku pengantin perempuan sudah stay sedari pagi disana. Hanya tinggal menunggu KayZee sosok yg akan menjadi calon suaminya.

Keluarga Gracia, termasuk Veranda, Keenan dan juga Shani sudah berada disana. Mempersiapkan prosesi pernikahan Gracia semaksimal mungkin. Tenang saja, Veranda, Keenan maupun Shani, melakukan hal tersebut untuk membantu proses pernikahan Gracia berjalan lancar, untuk urusan biaya tetap KayZee yg menanggung.

Sementara itu ditempat yg berbeda, lebih tepatnya kediaman KayZee. Laki laki itu tengah kesal, pasalnya sang adik perempuan yg tidak lain adalah Zia terlalu lama berdandan. Sedangkan Naomi, Christoper dan tentu juga dengan Chika kekasih dari Christoper sudah siap.

"Mom, ini adek dimana sih? Kok lama banget ya" Ujar Zee

"Sabar dong, bang. Namanya juga lagi siap-siap" Balas Naomi

"Iya, Zee tau kalo adek lagi siap-siap. Tapi masa dari tadi ga selesai-selesai sih, udh setengah jam loh nungguin dia doang"

KayZee yg sudah siap dengan setelan jas hitamnya tidak melunturkan kesan tampan laki-laki tersebut meskipun sedang kesal karena ulah adik perempuannya.

"Sabar, kak. Cewek memang begitu, kok" Sahut Chika

"Iya gue paham, Chik. Tapi masa setengah jam ga selesai dari tadi" Balas Zee

"Coba gue cek dulu deh, Zee. Takutnya Zia ketiduran, lo tau sendiri kan kalau dia kayak gimana" Christoper berinisiatif untuk mengecek Zia dikamarnya.

"Iya, Chris. Thanks ya"

Christoper mengangguk, meminta ijin kepada Naomi dan Chika untuk mengecek Zia sejenak. Beberapa saat kemudian, Christoper tiba dikamar milik Zia adik perempuannya itu.

"Zia? Sudah selesai belum, dek?"

"Zia? Dek, sudah ditungguin loh. Kita telat nih"

Merasa tidak mendapat jawaban sama sekali dari sang empu pemilik kamar, Christoper memilih untuk masuk kedalam kamar adiknya secara langsung.

Dan mata Christoper terbuka lebar saat melihat kamar milik adiknya yaitu Zia berantakan bak kapal pecah, baju-baju berserakan dimana-mana dan juga bermacam-macam gaun tergeletak disembarang tempat. Sementara Zia? Christoper hanya bisa menghela nafas panjang, adiknya itu tertidur pulas diatas kasurnya dengan posisi terlentang sembari memeluk salah satu gaun.

"Mencoba ga terkejut, tapi ini Zia. Adek gue sendiri yg selalu kelakuannya diluar dugaan" Monolog Chris

Christoper mendekat kearah Zia mencoba membangunkan adiknya itu.

"Dek, hei. Ayo bangun, kita udh telat loh ini"

"Hmm– ngantuk."

Tanpa rasa bersalah sama sekali, Zia malah merubah posisinya mencoba mencari kenyamanan lainnya. Seolah tidak memperdulikan apa yg Christoper katakan.

"Hei, ayo. Kita udh terlambat loh buat ke nikahan kak Zee. Dek, Zia. Ay–.."

"Ngantukk!!! Ihhh!!"

Zia merengek dengan mata yg masih setia tertutup itu. Christoper yg sudah kehabisan akal, lebih memilih menelfon Naomi Mommynya untuk membantu membangunkan Zia.

Selang beberapa saat. Naomi, KayZee dan Chika tiba dikamar milik Zia. Reaksi pertama yg mereka tampilkan adalah reaksi terkejut seperti yg Christoper rasakan. Kamar yg semula rapi bisa menjadi seperti kapal pecah seperti ini.

Everlasting Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang