Setelah masalah yg terjadi kepada Gracia dan Aldo, diselingi momen sedikit romantis dari Gracia dan KayZee. Semuanya harus berakhir pada hari ini, tepat setelah bel sekolah berbunyi pertanda kegiatan belajar mengajar pun berakhir.
KayZee yg baru selesai merapikan buku bukunya langsung beranjak pergi dari kelasnya, sementara Christoper saudaranya yg memang sekelas hanya bisa menggelengkan kepala.
KayZee bergegas keluar untuk menghampiri Gracia, setibanya didepan kelas Gracia. KayZee melihat gadis itu tengah merapikan buku bukunya. KayZee tanpa permisi langsung masuk begitu saja menghampirinya.
"Biar gue bantu, ya" KayZee langsung membantu menata buku Gracia untuk ia masukkan kedalam tas gadis itu
Gracia sedikit kaget melihatnya, tetapi ia berusaha biasa saja. Sedangkan Chika yg melihat itu tersenyum, Chika berharap ini adalah awal perubahan sosok Gracia yg pendiam menjadi sosok yg lebih ceria.
"Gue pamit pulang dulu ya, Gre. Kak aku pamit pulang dulu, ya"
"Iya, Chik"
Chika langsung pergi meninggalkan kelas untuk segera pulang, sembari memberikan space untuk Gracia dan juga KayZee berduaan.
"Mau pulang sekarang?" Tanya KayZee
"Aku di–.."
"Gue antar pulang, ya"
Gracia yg tidak tega mendengar nada memohon dari kakak kelasnya ini akhirnya mengiyakan saja, hitung hitung sebagai bentuk usaha apa yg KayZee katakan sebelumnya.
KayZee tersenyum lebar setelahnya. Ia langsung meraih tas Gracia untuk dirinya bawa, membiarkan gadis itu berjalan tanpa beban dipundaknya.
"Yuk, pulang"
"Iya"
Keduanya berjalan bersama-sama keluar dari kelas menuju kearah parkiran motor, tempat dimana KayZee memarkirkan motor kesayangannya.
"Nih pakai hel–.."
"Kak Zee lah yg pakai, kan yg punya motor situ"
"Udh pakai aja, gue aman kok"
"Kalau kenapa kenapa aku ga tanggung jawab ya, kak"
"Aman, kan kalau kenapa kenapa toh berdua juga"
Gracia menatap sinis KayZee setelahnya. Apa coba maksud dari kakak kelasnya ini berkata seperti itu.
"Jangan sinis sinis, ah. Entar makin cakep lagi"
"Gombal mulu, udh ayo!"
"Iya, iya"
KayZee menaiki motornya kemudian disusul oleh Gracia setelahnya. Tanpa menunggu lagi, KayZee langsung menancap gas motornya untuk segera pulang.
Sementara tak jauh setelah KayZee pergi terdapat 3 orang yg menatap kepergian KayZee yg membawa seseorang.
"Lihat, Do. Lo bisa lihat kan, perbedaan sosok Zee setelah kenal sama Gracia? Dia jauh lebih hidup sekarang, lebih sering tersenyum ketimbang sebelumnya. Dan lo mau rusak kebahagiaan sahabat lo sendiri? Ga habis pikir gue!" Ujar seseorang yg tidak lain adalah Ollan kepada Aldo yg kini sedang bersamanya.
"Betul tuh, udh deh. Urungkan niat lo buat ngerusak kebahagiaan sahabat lo sendiri, lagian gaada untungnya juga lo ngelakuin hal itu, buang buang tenaga yg ada. Yg tau semua baik buruknya, ya sosok yg ngejalanin sekarang siapa lagi kalau bukan Zee sendiri, gue harap lo sadar deh, Do" Timpal Oniel setuju
Keduanya langsung melangkah pergi, meninggalkan Aldo yg terdiam dengan pikiran yg campur aduk sekarang. Salahkah dirinya melakukan hal seperti itu? Ia melakukan hal itu atas dasar kemauannya sendiri, agar sahabatnya tidak dimanfaatkan oleh gadis berpenampilan cupu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everlasting Love [END]
RomanceSeorang gadis cupu dan lugu yg dipertemukan dengan laki laki tampan di sekolahnya, entah apa yg terjadi didalam hidup gadis ini kedepannya. Bahagia atau malah sebaliknya? Fiction not Real!! Stop carrying a real life!! 👌🏻 Start : Kamis, 1 Agustus...