28. NAMETAGE ADALAH MAUT 🦣

502 96 73
                                    

[NAMETAGE ADALAH MAUT]

▪️▪️▪️

Kejadian Gema yang tiba-tiba diminta pulang saat kegiatan kemah tahunan karena sang adik jatuh sakit tak terasa telah berlalu tiga bulan dan saat ini Awan pun sudah berada di sekolah yang sama dengan sang kakak. Tentu tanpa ditanya pun Awan pasti akan meminta untuk bersekolah di tempat kakaknya bersekolah sebelumnya. Begitu pun Gema yang lebih setuju jika Awan berada di sekolah yang sama dengannya. Ia menjadi lebih mudah untuk mengawasi dan menjaga adiknya.

Tahun ajaran baru pun akan segera dilaksanakan oleh karena itu, kegiatan penyambutan siswa baru pun dimulai, karena ada sang adik yang berada di antara siswa baru lainnya, Gema bersedia mengajukan diri untuk menjadi ketua panitia dalam kegiatan tersebut demi dapat memberikan sebuah perlindungan yang lebih untuk sang adik.

Karena merasa adiknya tidak akan tahan panas jika kegiatan di lapangan, Gema membuat opsi untuk dialihkan ke aula. Kegiatan yang awalnya berlangsung 8 jam dalam satu hari dipangkas menjadi 5 jam saja. Dan secara pribadi ia meminta Saga untuk menjadi senior yang membimbing kelompok Awan, guna untuk memastikan jika adiknya akan baik-baik saja.

Tentu Gema melakukan ini dengan hati-hati dan sebaik mungkin hingga tidak ada yang menyadarinya, termasuk Awan sendiri. Awan berpikir memang ini adalah kegiatan yang sudah terstruktur tanpa menyangka jika dia adalah bagian dari alasan beberapa kegiatan yang berubah dari rencana awal.

”Awan, di mana nametage mu?” bisik Saga kepada adik sepupunya ini, Ketika semua siswa baru sedang berbaris rapi di aula mendengarkan panitia acara menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung hari ini.

Nametage apa, Abang?” balas tanya Awan kepada Saga dengan berbisik pula.

“Seperti teman di sampingmu” bisik Saga lagi menunjuk teman yang berada di samping Awan, Awan pun langsung menoleh ke arah sampingnya, melihat ada gantungan di leher temannya yang berisi nama beserta foto di sana.

“Abang, kok Awan tidak punya yang seperti itu?” tanya Awan berbisik tepat di teling Saga.

“Seharusnya Abang yang bertanya padamu, mengapa Awan yang bertanya pada Abang?” balas Saga lagi berusaha tidak mencuri perhatian dari yang lain, serta menahan kesal kepada Awan.

“Jika Abang bertanya pada Awan, Awan bertanya pada siapa dong?” Tanya Awan lagi dengan polosnya.

“Satpam penjaga sekolah” jawab asal Saga karena sudah kehabisan kesabaran.

“Memangnya bapak satpam juga panitia kegiatan?”

“Terserahmu lah Awan” akhirnya Saga menyerah, ia beranjak untuk menemui Gema, mungkin saja abang dari Awan ini sudah membuatkan nametage nya.

▪️▪️▪️

“Hei, mana nametage adikmu?” tanya Saga tanpa basa basi kepada Gema.

Nametage apa?” Balas Gema yang saat ini sedang mengawasi kegiatan.

Nametage si Awan gendut, dia tidak memakai nametage, untung saja dia tidak berdiri di barisan depan, jadinya tidak terlalu terlihat” jelas Saga yang membuat atensi Gema beralih kepada sepupunya ini.

“Aku sudah membuatkan nametage Awan tadi malam, dan sudah ku berikan” papar Gema yang merasa telah menyiapkan segala keperluan sang adik untuk kegiatan hari ini.

CASUARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang