"hooaaaammm" Rasanya Freya masih ingin tidur sekarang. Kantuk tidak bisa ia tahan. Laki laki itu masih memejamkan matanya Karna masih seperti ada lem yang melekat.
Ia tersungkur di atas meja makan, masih berusaha untuk tetap sadar.
Laki laki itu Menggunakan pakaian rapi dengan atasan berwarna putih, dan bawahan berwarna hitam.
Kalau bukan karena ia punya janji dengan mertuanya, sudah pasti Freya masih terbaring manis sekarang.
Dia hanya mendapat jam tidur yang sangat kurang kemarin. Hanya dua jam saja.
Semua ini karena Marsha. Wanita itu penyebabnya.
Flashback
Bibir Marsha dan Freya hampir saja bersentuhan. Hanya butuh 1 cm saja kedua bibir itu akan saling melumat satu sama lain. Bahkan hidung mereka sudah saling meraba. Hembus nafas mereka juga saling menyapa.
Mata mereka sudah sama sama menutup, hanya tinggal satu langkah saja.
Ting
Tong
Sesuatu menginterupsi keduanya. Sontak membuat Freya langsung melepas tangannya dari pinggang polos Marsha yang sempat pula ia belai.
Gue khilaf, gue khilaf. Maaf flora
Wanita didepannya tentu saja sangat kesal. Baru saja aksinya akan berhasil, hanya butuh selangkah lagi. Marsha bahkan tidak menemukan penolakan dari Freya. Tadi itu benar benar rencana yang mulus. Siapa yang berani membunyikan bel malam malam begini?
"Mmaaf sha. Gue liat dulu siapa yang datang" bahkan sampai detik ini, yang Marsha dengar adalah kegugupan freya. Bukan kemarahannya. Itu artinya Freya mau juga kan?
Marsha benar benar ingin mengutuk siapa saja dibalik pintu apartemen mereka malam malam begini.
Freya membuka pintu apartemennya. Setelah pintu terbuka, Ternyata sepasang kekasih yang datang. Mereka adalah gith dan Kathrin.
Freya mempersilahkan mereka berdua masuk dan membiarkan mereka duduk di sofa ruang tamunya. Ia pun tak lupa membuatkan minuman untuk mereka.
"Ngapain malem malem kesini?" tanya seorang freya, yang baru saja menyiapkan minuman untuk keduanya.
"Nih" Kathrin menyodorkan undangan pada freya.
"Mau nikah Lo?" Freya sedikit kaget "jangan jangan Lo hamil duluan juga?"
"Hush mulutnya!" Elak Kathrin "itu undangan ulang tahun aku freyaaa" Kathrin kesal, belum baca apa apa udah prasangka saja.
Gith hanyalah tersenyum melihat interaksi keduanya. Sambil dirinya tak melepas rangkulannya dari Kathrin semenjak datang. Lalu gith melihat kedalam, matanya seperti mencari seseorang yang tidak nampak.
"Marsha mana?"
"Ada" singkat saja.
"Lo ajak dia pas Dateng ya" gith menyarankan. Daripada datang sendiri kan.
Freya pun mengangguk setuju, ia hanya tidak mau memperpanjang masalah ini. Apalagi kedua orang yang berada di dekatnya ini belum tahu tentang ia dan hubungan gelapnya dengan flora.
Gith dan kath memutuskan untuk beristirahat sebentar di apartemen freya, setelah keduanya date. Kathrin mempunyai ide untuk memberi undangannya sekarang karena kebetulan dia membawanya di tas. Apartemen Freya dan Marsha juga tak jauh dari tempat mereka berkencan.
Kemudian terdengar pintu yang seperti dibuka, dari kamar. Marsha ternyata, dia ingin mengambil minum katanya. Namun dia terlebih dahulu menjadi perhatian dari orang-orang yang duduk disofa ruang tamu. Marsha yang tadinya terlihat santai langsung melebarkan matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish || Fresha
FanfictionMarsha, Seorang gadis yang memiliki hubungan yang baik baik saja dengan pacarnya, tiba tiba harus menerima kenyataan bahwa dirinya telah di bodohi. Gadis itu menemukan sebuah cara untuk mengatasi masalah pribadinya. Tapi cara itu membuat banyak pe...