⚠️Chapter ini mengandung unsur percakapan yang dewasa⚠️
*******************Marsha berada didekat jendela tempat ia sedang berteleponan dengan sahabatnya. Sebenarnya ashel lah yang menelpon lebih dulu. Dia bilang sedang menunggu taxi lewat, untuk dirinya pulang. Tapi lama sekali tidak muncul, akhirnya ia menelepon Marsha.
"Lo main dong ke apartemen gue shel, nginep" marsha memohon.
"Ha? Gila Lo ya? Entar gue jadi nyamuk lagi disana"
"Enggak akan shel. Lo kan tau sedingin apa freya ke gue sekarang"
"Dingin? Katanya udah mulai hangat... Dikit" jawab ashel dari seberang sana.
"I-iya sih"
"Aaww tackut, Lo udah ngapa2in sama dia? Udah hangat hangat aja nih"
"Ga-gak gitu ya! Lo jangan mikir mesum deh!" Marsha mencoba menyangkal, ya karena memang belum kan.
"O Mai god... Pasti si freya dominasi permainan kan? Pasti Lo kesakitan kan karena dia mainnya kasar"
"Anjir Lo ngomong apasih?!"
"Gausah malu malu gitu dong... Waduuh gue jadi ngebayangin, gimana kerasnya desahan Lo sha. Ah, atau lebih cocoknya teriakkan Lo?"
"Ketemu gue, Lo gue bunuh ya shel!"
"Hahaha...Bunuh aja gih, gak takut gue... Lo aja gue tinggal nangis nangis huhuuu shel maafin gue shel, gue janji gak bakal ulangin lagi" ashel meniru marsha kala itu.
"Rese banget sih jadi orang!" Marsha mengeluarkan nada tingginya.
"Hahaha, jangan galak galak dong bumil, ntar bayinya kaget Lo, kalo teriak teriak begitu"
"pokoknya entar malem loh harus kesini, nginep! Harus!"
"Maksa banget sih! Heran gue"
"Gue kangen sama Lo ashel" ucapnya spontan "bumil ini butuh Lo malam ini. Ya? Bisa ya?"
"Ini sebenarnya, bapaknya gue apa freya sih?" (Zee sih wkwkw)
"Ya freya lah, Lo kan cewe Anjir"
"Terus ngapain Lo butuh gue? Lo butuh belaian gue gitu nih ceritanya?"
"Najiiisss! Gue cuma kangen sama Lo anjir"
"Hehehe...Ngegass Mulu ya...Terus freya Lo suruh tidur dimana entar?"
"Dia pasti ngerti, kalo sama Lo mah dia bakal cepet peka" cepat ngalah, dan tidur di sofa maksudnya.
"Iyaaa. Disana kamarnya cuma satu emang?"
"Iyaa satu"
"Wahh bener dong dugaan gue tadi... Pasti Lo udah gituan kan!"
"Anjing malah dilanjutin"
"Hahaha... Iya deh iya gue usahain nginep... Tapi gue gak janji ya. Ini gue harus nyari alasan yang cocok nih ke paduka ayahanda yang tercinta buat ke rumah Lo nanti. Biar gue gak disangka bohong"
Sambungan pun terputus setelah ashel akhirnya mendapatkan taxinya, hampir satu jam ia menunggu.
Beberapa menit setelah sambungnya terputus. Marsha tersenyum mengingat apa yang ashel lakukan padanya tadi. Katakanlah godaan ashel tentang Freya dan dirinya.
Emmmm, bener juga tuh si ashel. Entar gue desah sekeras apa ya? Apa keras banget? batin marsha, otaknya traveling.
Tapi salah tuh si ashel, yang jadi dominan gue! Gue mau jadi cewe dominan, gue mau diatas pokoknya lanjut menghalu, sambil senyum senyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish || Fresha
FanficMarsha, Seorang gadis yang memiliki hubungan yang baik baik saja dengan pacarnya, tiba tiba harus menerima kenyataan bahwa dirinya telah di bodohi. Gadis itu menemukan sebuah cara untuk mengatasi masalah pribadinya. Tapi cara itu membuat banyak pe...