Tepat setelah pulang dari kerja, Freya sempat pulang ke apartemen, namun dia izin untuk keluar lagi ada urusan lain pada Marsha. Yang sebenarnya adalah pergi menemui flora. Jika dulu mereka suka bertemu di jembatan layang, kali ini flora membawa pacarnya itu ke sebuah tempat yang... Bukan flora banget.
Gadis itu tersenyum sumringah sambil menggandeng erat tangan Freya. Sepertinya dia sedang bahagia. Mereka berjalan menelusuri lorong. Freya hanya pasrah mengikuti langkah flora.
"Ngapain kita kesini flo?" Gadis itu hanya tersenyum. Seperti akan memberikan kejutan.
"Nanti juga tau sendiri" berbarengan dengan kalimat itu, flora membuka salah satu kamar disana. Ya, mereka sedang ada dihotel.
Setelah berada di dalam, flora membuka luaran pakaiannya. Sehingga membuatnya hanya memakai kaos tanpa lengan. Itu membuat Freya sedikit terkejut, karena flora melakukannya dengan tiba tiba.
"Duduk sini kak" flora yang sudah terlebih dulu duduk disofa, menepuk sofa yang kosong disebelahnya agar Freya ikut bergabung.
"Mau ngomong apa?" Freya mendudukkan pantatnya dengan lembut, sambil tersenyum tipis pada flora. Sudah mirip cowo soft spoken yang bikin melayang. Hal itu tentu membuat flora merasakan geli diperutnya.
Untuk pertama kalinya, flora merasakan ini. Dan ini sangat menyenangkan baginya.
Perlahan tangan flora menjalar menyentuh leher sang kekasih. Dia memberi belai lembut yang sedikit nakal. Freya tersenyum dengan apa yang flora lakukan.
Kedua Insang itu mulai berciuman di bawah sinar lampu hotel yang tidak terlalu terang. Dengan tempo yang lambat, keduanya bisa menikmati lumatan intens yang hangat. Tubuh mungil flora perlahan mulai berganti posisi, hingga berada dipangkuan Freya.
Ciuman itu berlangsung cukup lama. Tanpa ada kemajuan apapun. Temponya masih lambat, dan tidak ada gerakan lanjutan. Sampai akhirnya Freya memutuskan ciuman itu secara lembut.
"Jadi... Nona cantik ini mau ngomong apa ya?" Freya kembali bertanya dengan lembut, apa tujuan flora ingin bertemu dengannya.
Flora kembali tersenyum mendengar kelembutan suara freya. Dan bukannya menjawab, gadis itu malah salah tingkah lalu menyembunyikan wajahnya dileher Freya. "Hmmm?" Freya kembali menagih flora.
Sebelum menjawab Freya, gadis itu menciumi leher freya dengan bumbu kenakalan. Sesekali ia memberi ciuman basah.
"Aduhh.. aduh geli flo" florapun memberhentikan aktivitas panasnya, sembari tertawa kecil karena Freya tertawa kegelian. Dasar freya, dicium malah geli.
Flora pun berada dipelukkan Freya, gadis itu mengubah posisinya agar lebih nyaman. "Kak...eh maksud aku, sayang" itu membuat Freya tersenyum, karena flora bisa saja menggodanya. "Sayang... Aku bulan februari, atau bisa dibilang... empat bulan lagi, bakalan pergi jauuuuhh dari sini"
"Pergi? Kemana?" Freya tampak gelisah mendengarnya. Dan itu berhasil membuat flora tertawa kecil.
"Jauuuhh deh pokoknya... Jauuuhh banget"
"Jauh kemana flora? Jangan tinggalin gue" Freya menekuk bibirnya kebawah, dan itu membuat gemas flora. Gadis itu sangat suka jika Freya sudah menunjukan sisi manjanya. Karena itu sangat jarang.
"Udah lama pacaran. Tapi manggilnya flora flora terus" gadis itu mendadak mempermasalahkan hal kecil. Freya menunduk "yaudah... Mau pergi kemana... sayang?" Lagi lagi dengan lembut.
Gadis itu merasa puas, karena Freya menuruti kemauannya dengan begitu cepat. "Yaa... Jadi, pak hari bilang. Kalo ekstra Pramuka bakalan ada perjusami gitu. Dan itu bulan februari. Semua anggota inti Pramuka wajib ikut"

KAMU SEDANG MEMBACA
Selfish || Fresha
Fiksi PenggemarMarsha, Seorang gadis yang memiliki hubungan yang baik baik saja dengan pacarnya, tiba tiba harus menerima kenyataan bahwa dirinya telah di bodohi. Gadis itu menemukan sebuah cara untuk mengatasi masalah pribadinya. Tapi cara itu membuat banyak pe...