Part 2 : Rachel

95 6 0
                                    

Rachel menjalani kehidupan mahasiswi di kampus pada umumnya. Ia berangkat mengendarai motor pemberian ayahnya. Ketika sudah sampai di kampus, Rachel heran dengan orang-orang yang berkerumunan di lapangan sekolah. Ia pun mendatangi kerumunan tersebut.

"Ada apa ini ya?" Tanya rachel kepada salah satu mahasiswi disana yang bernama meysa.

"Lo tau ga gio? Yang deketin lo kemaren itu loh" tanya meysa.

"Ya, gue tau. Kenapa?" Tanya rachel.

"Dia mati. Seseorang nemuin mayatnya nyangkut di atas gawang bola. Mayatnya sadis banget, ada banyak tusukan di dadanya. Aduhh ngeri banget gue" jawab meysa.

"Hahh? Serius? Kasian banget" ucap rachel.

"Gue tu bingung ya, kenapa mahasiswa di kampus ini terutama laki-laki sering banget mati ga wajar gini. Polisi juga pada tutup mata semua, malah dibilang bunuh diri. Ga mungkin banget bunuh diri kaya gitu" ucap meysa heran.

"Oh ya satu lagi, dan laki-laki itu semuanya pernah deketin lo ga sii? Intinya kalau ada yang dekat sama lo ga lama dia mati" sambung meysa lagi.

"Iya juga" kata rachel mengangguk.

"Gue yakin sii pembunuhnya ada di kampus ini. Siapa tau dia cemburu liat lo digodain terus" ucap meysa.

"Sstttt, jangan gitu dulu" kata rachel.

"Tapi emang bener kan? Atau jangan-jangan... lo?" Kata meysa menunjuk rachel.

"Sembarangan!!" Bantah rachel.

"AHAHAHAH, gue bercanda doang kali ah" ajak meysa, "dah yok masuk kelas, bentar lagi dosen masuk".

Saat istirahat, rachel didatangi oleh seorang pria gagah dan tampan. Semua pandangan wanita teralihkan kepada mereka berdua. Banyak yang iri dengan rachel karena didekati oleh seorang pria famous dikampus tersebut. Nama pria itu adalah shagara atau bisa dipanggil shaga. Shagara ingin mendekati rachel dan mengajaknya berkencan. Tetapi rachel menolak. Saat shagara mengobrol dengan rachel di kelasnya, ada seseorang dengan menggunakan hoodie hitam dan masker mengintip dan memotret mereka berdua dari luar.

Setelah pulang dari kampus, Evan menelpon Rachel.

"Dimana?" Tanya evan.

"Ini lagi di jalan mau pulang" jawab rachel.

"Gue ke rumah lo" ucap evan.

"Ngapain?" Tanya rachel.

"Gue mau jemput lo, kita dinner" jawab evan.

"Oalaa, oke dehh" kata rachel menutup telponnya.

Red BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang