Sesampainya di rumah, rachel langsung mandi dan bersiap-siap menggunakan dress sexy yang di berikan Evan kepada rachel. Ia memakai make up seadanya karena jujur saja rachel tidak terlalu pandai dengan yang namanya make up.
"RACHELL!" Teriak ibu dari lantai 1.
"Iya bu?" Sahut rachel.
"Ini ada Evan di bawah" ucap ibu.
"Iyaa tunggu sebentar rachel turun" kata rachel.
Mata Evan terbelalak melihat Rachel yang begitu sexy mengenakan dress yang diberikannya.
Evan mendekati rachel dan berbisik ditelinga,"you look sexy, darling" sambil memainkan rambut rachel.
Rachel tersenyum dan menatap Evan.
"You like?" Tanya rachel.
"Yes, can i kiss you?" Ucap evan.
"Sure" jawab rachel.
Ciuman mereka terhenti karena orang tua rachel menciduk mereka berdua.
"Hey kalian! Ga sopan ya cium-ciuman disini" ucap ayah rachel.
"Eh maaf om, soalnya anak om sama tante menggoda banget" ucap evan.
"Dulu ayahmu juga gitu, waktu masih muda ayahmu gabisa lepas dari ibu" kata ibu.
"Mana ada" kata ayah.
"Helehh , gengsi dia" ucap ibu.
"Udah udahh! Kalian berdua mau pergi dinner kan? Pergi sekarang aja ya ntar kalau kelamaan ibu mu ini banyak cerita loh" ucap ayah.
"HAHAHAH iya ayah, rachel pergi dulu yaa" kata rachel mencium pipi kedua orang tuanya.
Evan dan Rachel pun pergi dinner di satu restoran mewah yang cukup terkenal. Mereka memesan makanan yang cukup mahal. Tiba-tiba, rachel melihat shagara datang ke restoran tersebut.
"Shagara?" Ucap rachel pelan.
"Shagara? Siapa?" Tanya evan yang mendengarnya.
"Teman kampus, gue sapa ya" kata rachel.
"Mana?" Tanya evan lagi.
"Tuhh, SHAGARA!!" Kata rachel melambaikan tangan.
Evan menoleh ke arah shagara dan ia tiba-tiba ingat dengan foto yang dikirim seseorang tadi ke evan. Foto dimana rachel dan shagara ngobrol biasa. Tapi evan tau kalau shagara pernah mengajak rachel berkencan.
"Heiii" kata shagara menghampiri mereka berdua.
"Ini siapa?" Tanya shagara menunjuk evan.
"Aduhh, gue lupa kalau gue lagi sama evan" dalam hati rachel.
Belum sempat menjawab pertanyaan shagara, evan menarik rachel untuk segera keluar dari restoran tersebut.
"Itu pacar rachel? Gue kalah cepet?" Batin shagara.
Evan memaksa rachel masuk mobil.
"Evan, lo kenapa sih?" Tanya rachel.
"Lo kenapa nyapa dia?! Lo lupa ya kalau kita lagi ngejalin hubungan secara diam-diam?! " bentak evan.
"Maaff..." ucap rachel tertunduk.
"Hampir aja kita ketahuan tau gak?!!" Bentak evan lagi.
Rachel terdiam dan meneteskan sedikit air mata karena suara keras evan yang membuatnya takut.
"Kita pulang!" Ucap Evan memulai perjalanannya.
Disepanjang jalan, mereka saling diam-diaman. Evan yang fokus menyetir dengan hati yang masih kesal dan Rachel yang masih ketakutan.
Sesampainya mengantarkan rachel, evan hanya diam di mobil. Setelah rachel turun, evan langsung pergi laju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Blood
Teen FictionEvan Argantara seorang lelaki yang haus akan darah. Ia tak segan membunuh siapapun yang menganggu kehidupannya. Tapi sayangnya, identitas psychopathnya tidak diketahui oleh pacarnya, Rachelia. Meskipun merasa janggal, Evan berhasil merayu Rachel den...