Part 27 : Mencari pembunuh ibunya

57 5 0
                                    

Saat ini, Rachel masih mencari tahu siapa orang yang sudah membunuh ibunya sangat keji. Ia berusaha mengingat ciri-ciri orang tersebut. Menurutnya, laki-laki itu tidak terlalu tinggi tetapi tidak terlalu pendek. Memiliki rambut yang tipis dan postur tubuh yang sedikit gemuk.

Rachel meminta bantuan kepada suaminya agar bisa menolongnya untuk mencari orang tersebut. Evan akan membantu Rachel memenuhi balas dendamnya itu.

Setelah menikah, mereka jarang sekali membunuh orang karena Rachel sudah sering di rumah, jadi tidak ada yang bisa menganggu Rachel. Evan hanya membunuh orang-orang yang menganggu Rachel dan orang-orang yang membuat Evan kesal. Tapi mereka sekarang hanya fokus mencari pembunuh ibunya Rachel.

Hampir tiap hari Rachel mengeluh tentang pencarian pembunuh itu. Ia benar-benar tidak menemukan petunjuk tentang pembunuhan ibunya.

Suatu hari, Evan menyuruh Rachel untuk mendatanginya ke ruangan bawah tanah. Rachel pun mendatangi suami itu ke ruangan tersebut. Rachel melihat seseorang yang disekap oleh suaminya dengan mulut yang sudah disumpal kain.

"Evan, apa ini" tanya Rachel.

"Aku nemu orang yang persis dengan ciri-ciri yang kamu sebutkan semalam" jawab Evan.

"Pembunuh ibu?" Tanya Rachel.

Evan mengangguk.

"Kamu yakin?" Tanya Rachel.

"Coba kamu tanya" suruh Evan.

Rachel mendekati laki-laki tersebut dan membuka sumpalan kain itu.

Rachel mamandanginya dari atas ke bawah, "mirip sih" batin Rachel.

"Lepasin gue!!!" Berontak laki-laki itu.

"Tunggu, gue mau nanya sama lo, setelah itu lo bisa bebas" kata Rachel.

Laki-laki itu hanya menatap Rachel.

"Lo kenal keluarga Rico?" Tanya Rachel.

"Gak!" Jawab lelaki itu.

"Lo serius? Lo kerja apa?" Tanya Rachel lagi.

"Gue kuli bangunan anjir!" Jawab lelaki itu.

"Lo pernah ngebunuh seseorang?" Tanya Rachel.

"Ngapain? Gaada kerjaan banget" jawab lelaki itu.

"EVANN!!!" Panggil Rachel.

"Kenapa?" Sahut Evan menghampiri Rachel.

"Kayanya kamu salah orang" bisik Rachel.

"Beneran?" Tanya Evan.

"Iya" jawab Rachel.

"LEPASINN GUE GAKK?!!?" Bentak lelaki itu.

"Lepasin?" Tanya Evan.

"Kalau dilepas nanti dia bisa bilang sama orang-orang" jawab Rachel.

"Jadi dibunuh aja?" Tanya Evan.

"Aku rasa begitu, supaya dia tidak menyebarkan ini" jawab Rachel.

Evan pun mengambil sebuah kapak yang berada dekat di sampingnya lalu menjalankan aksi psychopathnya.

"LO MAU NGAPAINN?!!!? errghhh satu nyawa pun melayang ditangan Evan.

Rachel hanya melihat aksi suaminya itu dan memberikan tepuk tangan, "suamiku sangat mahir dalam hal ini" sambil tersenyum.

Red BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang