4.canggung

1.5K 111 14
                                    

"eh nak Ronald mari duduk", ucap mama Nita

Ronald mendudukan dirinya disamping Salsa yang sedang menyembunyikan air matanya.

"maaf mengganggu saya kesini atas suruhan bunda, bunda bilang Salsa sudah pulang hari ini jadi saya berniat untuk menjemput Salsa", ucap Ronald

"oh iya silahkan silahkan, Salsa baru saja sampai rumah Ron, kalo boleh mama mau kalian nginep sini dulu semalam gimana?", Tanya mama Nita yang memang berencana seperti itu

"boleh kalau mama tidak keberatan", jawab Ronald

"tentu engga dong Ron", ucap mama Nita

"papa senang kalo kamu bisa menginap disini semalam Ron, nanti kita bisa ngobrol-ngobrol dikit lah diluar kerjaan", ucap papa Hendra

"yaudah kalian istirahat ya, Sal ajak suamimu ke kamar ya mama sama papa ke atas duluan", ucap mama Nita berpamitan

Salsa sangat kesal dengan keadaan ini, bisa-bisanya orang tuanya berpura-pura seolah tidak terjadi apapun padahal dengan sadar mereka telah menampar putri semata wayangnya.

Salsa beranjak dari sofa tanpa berbicara apapun. Ronald hanya bisa mengekori jalan Salsa karena ia tidak tau harus kemana.

"ngapain ngikutin saya?", Tanya Salsa

"ya kan kata mama kamu suruh mengajak saya jadi saya ikutin lah kamu", ucap Ronald

"ga perlu, saya ga sudi kamar saya dimasuki sama orang yang ga saya harapkan sama sekali, ngerti?jadi mending pak Ronald tanya ke mama harus tidur dimana", ucap Salsa kemudian menutup pintu kamarnya kencang.

Sungguh bingung hati Rozan harus bersikap bagaimana dengan Salsa, Salsa seperti benar-benar tak mau jika harus menerima pernikahan ini.

Ronald memilih untuk menuju mobilnya dan pergi setelah pamit pada satpam yang ada dirumah tersebut.

Ronald perlu ketenangan setelah mendengar perdebatan antara salsa dan ortunya, Ronald semakin bersalah karena menerima pernikahan ini. Sebenarnya ini bukan salah Ronald tetapi semua mengarah pada keluarganya.

Jika kalian menjadi Salsa pasti kalian juga bingung mengapa kalian dinikahkan dengan sang kakak padahal berpacaran dengan sang adik?apakah ini seperti ipar adalah maut?tentu bukan.

Ronald bingung harus mulai darimana untuk bisa berbicara dengan Salsa, terakhir kali mereka berbicara adalah 3 bulan yang lalu saat perjodohan ini diumumkan setelah itu Salsa mengajukan cuti dan mereka tak pernah lagi bertemu.

Ingat bahwa prinsip Ronald adalah menikah sekali seumur hidup maka jika pernikahan ini gagal Ronald akan mematahkan prinsipnya sendiri.

Entah apa yang ada dipikiran Ronald sekarang, ia mengemudi bagai tak memiliki tujuan pulang. Ronald tak tau harus kemana karena jika pulang pasti akan dicerca pertanyaan sang bunda. Jika ia ke apartemen pasti dijadikan barang ejekan karena tak dapat kasih sayang dari sang istri.

Sungguh malang nasib Ronald, setelah membeli beberapa cemilan Ronald memberhentikan mobilnya di salah satu panti asuhan yang sering keluarganya kunjungi. Hanya disinilah ia bisa pulang tanpa pertanyaan-pertanyaan aneh dari orang-orang.

"eh nak Ronald", ucap Bu Shinta penjaga panti

"Assalamualaikum ibu", ucap Ronald

"Waalaikumusalam nak Ronald mari-mari, anak-anak lagi pada sekolah", ucap Bu Shinta

"gapapa Bu Ronald cuma mau berkunjung", ucap Ronald

"oh iya silahkan", ucap Bu Shinta

"eh ibu itu siapa yang sakit?", Tanya Ronald

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang