Sore hari menjelang malam Salsa mual hebat, ia tak kuat menahan mualnya ia juga sangat lemas sehingga memuntahkan isi perutnya di tempat tidur yang mengenai baju Ronald juga.
Ronald memijat tengkuk Salsa pelan. Setelah selesai Ronald mengangkat Salsa menuju kamar mandi.
"kamu bersihin badan kamu dulu ya, saya ambilkan baju gantinya", ucap Ronald
Ronald mengambil ganti baju milik Salsa dan memberikannya. Kemudian ia bersihkan bekas muntahan Salsa pada tempat tidur.
Setelah selesai membersihkan kamar milik Salsa, Ronald membantu Salsa untuk beristirahat dikamarnya karena kamar Salsa masih bau muntahan.
"kamu tidur di kamar saya dulu, nanti kalo saya udah selesai bersihin kamu pindah lagi gapapa", ucap Ronald
Ronald kembali membersihkan kamar milik Salsa, ia memasangkan sprei dan menyemprot kamar Salsa agar bau muntahan itu hilang.
Selesai dari kegiatannya ia membersihkan dirinya kemudian memasak untuk makan malam mereka.
Ronald ingat belum mengabari siapapun kalau Salsa sedang sakit. Pikir Ronald ia akan mengabari nanti setelah selesai memasak saja.
Hanya butuh waktu beberapa menit bubur Salsa dan lauk milik Ronald sudah jadi. Ronald membawa nampan menuju kamarnya untuk makan malam Salsa.
Ronald menyentuh kening Salsa yang masih terlelap. Panasnya belum juga turun malah sepetinya semakin bertambah. Padahal Ronald sudah mencari cara supaya panasnya berkurang, ia tak menyelimuti Salsa supaya panas di badan Salsa menguar.
"sal bangun, makan dulu yuk terus minum obat", ucap Ronald
Mata Salsa langsung terbuka, ia langsung mendudukan dirinya di heardbord.
"kita ke dokter ya Sal, panas kamu ga turun", ucap Ronald
"gamau", ucap Salsa
"kenapaaa?kan biar cepet sembuh", ucap Ronald
"gamau nanti disuntik hiks hiks", ucap Salsa menangis
"heh kok malah nangis sih, yaudah ga ke rumah sakit tapi kalo sampe besok pagi panas kamu ga turun kita ke rumah sakit ya", ucap Ronald
"tapi kalo udah sembuh gausah ke dokter ya", ucap Salsa
Suara Salsa terdengar sangat gemas di telinga Ronald, rasanya Ronald ingin sekali membawa Salsa ke dalam dekapannya tapi yang ada malah terjadi perang nanti.
"iyaaa tapi sekarang makan dulu biar cepet sembuh terus nanti ga ke rumah sakit deh", ucap Ronald
Setengah mangkuk sudah dihabiskan oleh Salsa, Salsa sudah merasa kenyang ia takut muntah lagi jika kekenyangan.
"udah kan, sekarang tidur kamu mau pindah ke kamar kamu atau tetep disini?", Tanya Ronald
"disini aja", jawab Salsa
"yaudah gih tidur", ucap Ronald
"boleh ga kalo gue minta dielusin kepala sampe tidur?tapi sambil dipeluk juga?", Tanya Salsa
Sebenarnya ia sangat gengsi ingin meminta hal itu tapi kali ini biarkan dia menghapus gengsinya karena ia sangat ingin mendapat pelukan.
"boleh dong, tapi ini kamu yang minta ya", ucap Ronald diangguki oleh Salsa
Ronald merebahkan dirinya disamping Salsa, kemudian Salsa langsung masuk ke dalam dekapan Ronald dengan tangan Ronald yang terus mengelus kepalanya.
Malam itu mereka saling mendekap tanpa ingin memikirkan jalan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertawan Hati
FanfictionHabis nikah langsung kabur ke Bali sama pacar? JANGAN YA DEK YA!! Salsabila Adhikara Rusli yang dijodohkan dengan Ronald Arulian Wijaya langsung berlibur ke Bali setelah pernikahannya dilaksanakan. Dean Atma Wijaya adik dari suami Salsa yang sudah b...