29. satu per satu

2.9K 175 29
                                    

Malam ini Salsa meminta untuk tidur sendiri di kamarnya, entah mengapa pikirannya sedang tidak baik. Setelah ia membersihkan diri ia masih terjaga sampai waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB.

Apa yang akan ia putuskan sangat memenuhi pikirannya, ia masih bingun apakah harus menerima Ronald atau pergi dari Ronald. Hatinya gelisah seakan hari esok adalah hari yang menakutkan.

Bohong jika Salsa tak nyaman dengan Ronald, semua hal yang dilakukan Ronald sangat menyentuh hatinya. Debaran-debaran selalu terdengar kuat kala Salsa sudah mendekat pada Ronald. Tapi rahasia apa yang akan Dean beritahukan padanya?.

Entah ia sangat bingung sekarang, mungkin setelah ia tau apa yang akan dikatakan Dean nanti baru ia akan menentukan. Tapi ia sudah menyerahkan tubuhnya pada Ronald dan bahkan sudah lebih dari sekali mereka melakukannya. Pikiran Salsa semakin tak menentu sekarang ini.

"kalo gue pisah sama Ronald gue janda dong, ck mana udah ga perawan lagi", monolog Salsa

Mengingat hal itu Salsa tersadar bahwa ia belum membeli pil pencegah kehamilan.

"kok gue lupa sih, besok gue beli deh takut banget nanti gue hamil ,ga ga ga gue gamau hamil", ucap Salsa

"ya Allah sebenernya Salsa udah cinta belum sih sama Ronald? Kalo Salsa belum cinta kenapa jantung Salsa yang biasanya dug dug dug suaranya beda kalo ketemu Ronald jadi dag dig dug jantung Salsa selalu dugem kalo deket Ronald, kenapa gitu si ya Allah? Terus nanti kalo rahasia yang Dean bilang ga baik, Salsa harus gimana ya Allah"

"tapi kira-kira rahasia apa ya yang mau Dean kasih tau, padahal selama ini gue bareng terus sama Ronald kalo kerja tapi kayanya dia ga punya rahasia deh apa ya kira-kira", monolog Salsa

Salsa memilih untuk menidurkan dirinya, sepertinya badannya sudah sangat lelah. Terbukti beberapa menit kemudian ia terlelap.

****

Pagi hari sudah menyapa waktunya Salsa untuk memasak sarapan, tapi sebelum itu ia pergi menuju kamar Ronald untuk membangunkannya.

Tok..tok..tok

"roonnn banguunnn", ucap Salsa

"kenapa gue ngetok yak langsung masuk aja deh", ucap Salsa kemudian membuka pintu tersebut.

Nihil. Ronald tak ada di kamarnya, Setelah masuk Salsa melihat kasur itu kosong masih berantakan dan pintu kamar mandi juga sedikit terbuka. Salsa mencari di balkon pun juga tidak ada sosok lelaki itu.

"udah bangun kali ya, jangan-jangan dia udah di dapur lagi", monolog Salsa

Setelah membereskan tempat tidur milik Ronald Salsa segera berlari ke dapur namun tak ada juga lelaki itu disana. Sebenarnya kemana Ronald? Salsa mengambil ponselnya dan mulai menelepon Ronald namun sudah lima kali panggilan telepon itu tetap tak terjawab.

"kemana sih dia", ucap Salsa

Tak kunjung mendapat jawaban Salsa malah membuka grup pertemanannya, ia salah focus dengan notifikasi tag yang ada di grupnya. Sedang membahas apa teman-temannya itu sampai mentag nomornya.

ciwi-ciwi keceh💃

Nabiya
Send a pict
@Salsa ini pak Ronald ga si?ngapain malem-malem di icu?

Anggia
lah Salsa sakit kah?

Noven
lo ngapain di icu juga nab?

Nabiya
nenek gue masuk icu
ga sengaja liat pak Ronald kaya buru-buru gitu
bukan salsa ege yang sakit

Noven
bundannya sakit kah?
Atau ayahnya?@salsa

gue gatau kalo Ronald ke rumah sakit
itu rumah sakit mana nab?
apa bunda sakit ya?soalnya gue juga lagi nyari dia nih

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang