58. bertolak belakang

1.4K 140 11
                                    

Memang tak ada manusia yang sempurna tapi menjadi manusia sudah sepantasnya menjadi baik karena sejatinya hukum tabur tuai itu nyata adanya. Jika kita berbuat baik pada manusia lain sudah pasti kita akan menuai kebaikan begitu juga sebaliknya.

Salsa sudah merasakan secara nyata bahwa memang ia menuai hal buruk setelah dulu berperilaku tidak baik pada Ronald. Kini Salsa sangat mengusahakan kebahagiaan untuk hidupnya serta suaminya.

Pikiran Salsa masih saja bergelut dengan niat Laisya yang memberi tahu tentang Ronald meeting di hotel bersama sekertarisnya. Bahkan Salsa sangat yakin Laisya sengaja memanasinya agar dirinya pergi dari rumah. Salsa memposisikan dirinya jika berada di posisi Laisya yang melihat suami temannya berada di depan pintu hotel.

Sudah dipastikan jika Salsa sangat mengenal dekat suami temannya ia akan menegur dan mempertanyakan apa yang dilakukan suami temannya dan sudah dipastikan gelagat lelaki selingkuh pasti terlihat. Salsa dibuat bingung oleh sikap Laisya.

Ronald yang memandang istrinya melamun sejak tadi dibuat bingung. Ronald membawa dirinya mendekat ke tempat tidur dimana Salsa berbaring dalam lamunannya.

"sayangku kenapa dari tadi ngelamun?" Tanya Ronald yang membuat Salsa tersadar.

"eh mas, kenapa?" Tanya Salsa linglung

"kamu kenapa? masih mikirin tentang aku sama sekertarisku ya?. sayang sumpah demi apapun aku di hotel itu cuma meeting, kamu ngerasa buktinya kurang?. aku bakal temuin kamu sama pak Susilo?"

"eh engga gitu maass, aku cuma lagi mikirin sikap Laisya aja. Kenapa dia ga tegur kamu langsung aja? kenapa dia malah manas-manasin aku? apa dia sengaja ya ngelakuin itu biar rumah tangga kita-"

"sstttt.. udah ah gausah suudzon gitu. Sini peluk aja terus tidur" ucap Ronald langsung membawa Salsa kepelukannya.

"kabay sama abay hari ini pasti capek banget, di bawa bubu kemana-mana terus bubunya nangis mulu" ucap Ronald sembari mengelus perut Salsa

"ya namanya juga orang kecewa ya pasti nangis lah" ucap Salsa kesal

"iyaaa tapi lain kalii apapun masalahnya kita obrolin baik-baik itu jalan keluarnya, kalo kamu pergi kaya tadi dengan emosi yang lagi dipuncak udah pasti masalah kita ga akan selesai padahal kamu belum tau kenyataannya kaya gimana. Jangan kaya gitu lagi yaa semuanya harus kita bicarain baik-baik" ucap Ronald lembut.

Salsa merasa tak enak hati kepada suaminya karena telah kekanakan tiba-tiba pergi padahal belum tau apa yang sebenarnya terjadi.

Ditengah obrolan mereka tiba-tiba ponsel Salsa berbunyi nyaring membuat obtolan kedua pasutri itu berhenti.

"siapa yang telpon?" Tany Ronald

"mama" jawab Salsa sembari memperlihatkan ponselnya

"yaudah cepet diangkat" ucap Ronald membuat Salsa langsung menggeser tombol hijau pada layar ponselnya.

"Assalamualaikum maa, kenapa malem-malem telepon"

"waalaikumusalam, mama mau ngasih tau kamu dari tadi lupa jadi telpon malem-malem maaf ya"

"iyaa gapapa, jadi kenapa ma?"

"mama mau minta tolong sama kamu, besok pagi ke rumah mama yaa bantuin mama nyiapin acara pengajian bulanan komplek soalnya kedapetan di rumah"

"ohh okey besok Salsa kesana sama mas Ronald juga"

"kalo bisa dari habis subuh ya Sal"

"iyaa besok habis subuh Salsa langsung otw ke rumah mama"

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang