Angin malam menerpa wajah kedua manusia yang sedang berpelukan di atas sofa. Salsa dan Ronald sedang berada di balkon kamar Ronald mereka menikmati udara malam sembari meminum the yang Salsa siapkan.
"kamu certain dong waktu sebulan kamu pergi kamu ngapain aja!", ucap Salsa
"ya gituu, awalnya aku di tempat Fernand sama bang Noel terus aku ke rumah ini udah", cerita Ronald
"kamu ga kangen aku?"
"kangen lah"
"kok aku nya mau di cerein?"
"ya waktu itu aku kira kalo kamu lepas dari aku, kamu bakal bahagia kan udah ku bilang Bahagia kamu tuh lebih penting dari apapun"
"emang iyaa?? Hilih tapi akunya dicuekin"
"ya maaf sayang, aku mau ngeyakinin diri aku aja akan cinta kamu itu bener atau engga tapi malah aku seolah balas dendam ke kamu"
"emang iya kan?"
"engga dong mana tega aku balas dendam ke kamu"
"hilih", ucap Salsa remeh
"waktu aku denger cerita bunda kalo kamu berubah jadi pendiem sebenernya aku urung mau ngasih surat itu ke kamu, tapi sehari sebelumnya Dean kirim foto kalian berdua gituu tapi setelah dilihat-lihat ternyata foto itu editan"
"hhhh tapi aku udah terlanjur kasih surat itu ke kamu dan ternyata kamu hamil, aku tau itu editan juga karena Fernand yang ngomong"
Ronald semakin membawa Salsa masuk ke dalam dekapannya. Ia mencium berkali-kali kepala Salsa untuk menyalurkan cinta.
"mas"
"hmm"
"mulai hari ini kita harus sering ngobrol, cerita apapun yang mengganjal di hati kita pokonya jangan sampe ada yang disembunyiin diantara kita, biasakan bertanya dulu sebelum mengambil keputusan aku gamau kejadian kaya gitu keulang lagi di rumah tangga kita okey?"
"okeeyy, maafin aku yaa pokonya apapun keluhannya aku certain ke kamu"
"iya kita harus saling terbuka biar menambah rasa percaya"
"eh sayang", ucap Ronald melonggrakan pelukannya
"kenapa?"
"kamu kok ga pernah ngidam gitu sih?"
"pernah tapi ku tahan atau engga aku beli sendiri", jawab Salsa
"mulai sekarang kalo kamu mau apa-apa bilang aku ya, jangan beli sendiri", ucap Ronald diangguki oleh Salsa
"aku minta maaf ga ada waktu kamu bu-"
Cup
Salsa mengecup bibir Ronald supaya tak melanjutkan perkataannya.
"udah jangan minta maaf mulu"
Cup
Kali ini Ronald yang mencium bibir Salsa
"aku kangen sama bibir kamu"
"masaakkk"
"iyaa beneran"
Salsa mendekatkan wajahnya ke telinga Ronald.
"kalo kangen dimainin dong", bisik Salsa yang membuat mata Ronald terbelalak
"kamu aku tinggal jadi nakal yaa, sini ayo kita main sampe pagi", ucap Ronald kemudian menggendong Salsa masuk ke dalam kamar.
"aaaaa mamaa tolongin Salsaaa", teriak Salsa dalam gendongan
Setelah itu lampu kamar terlihat padam dan hanya terdengar suara-suara lenguhan dari keduanya. Malam ini kembali mereka melebur menjadi satu setelah hampir tiga bulan, pasangan itu menyalurkan seluruh cinta dan kasih sayang lewat pergulatan panas yang mereka lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertawan Hati
FanfictionHabis nikah langsung kabur ke Bali sama pacar? JANGAN YA DEK YA!! Salsabila Adhikara Rusli yang dijodohkan dengan Ronald Arulian Wijaya langsung berlibur ke Bali setelah pernikahannya dilaksanakan. Dean Atma Wijaya adik dari suami Salsa yang sudah b...