Tak ada satupun manusia yang ingin dijatuhi masalah. Setiap kehidupan pasti akan ada ujian bertubi yang tuhan berikan untuk menyadarkan manusia bahwa tak semua bisa manusia miliki.
Rasa syukur terhadap apa yang Tuhan berikan pastilah harus dimiliki pada setiap nyawa yang berada di bumi ini.
Malam panjang Ronald lewati setelah masalah baru ia rasakan. Hatinya benar-benar sakit melihat betapa bahagianya Salsa dengan orang lain.
Tuhan itu memang maha adil pada kenyatannya hidup tidak adil untuk semua orang, dan disitulah letak keadilannya.
Ronald merasa kali ini ia tak kuat untuk menjalani hidupnya. Rentetan masalah yang diberikan tuhan padanya seakan tak pernah usai.
Entah masalah pada pekerjaannya, ekspektasi orang tuanya dan sekarang ditambah lagi istrinya yang tak menerimanya.
Selama ini Ronald selalu diberikan kepercayaan oleh sang ayah tak seperti Dean yang masih belum diberi pekerjaan oleh sang ayah di kantornya.
Ayahnya selalu berekspektasi lebih terhadapnya padahal Ronald juga manusia yang bisa salah dan lupa.
Emosinya masih terasa menggebu jika mengingat pemandangan di layar ponselnya tadi.
Ronald cemburu miliknya disentuh orang lain padahal ia belum pernah menyentuhnya. Memang seharusnya dari awal ia tak usah menerima perjodohan ini.
Tapi jika diingat ia kasihan kepada wanita yang dikaguminya itu. Ia ingin sekali menjaga Salsa tapi ternyata sesulit ini untuk bisa meluluhkannya.
Ronald memutuskan untuk sholat isya karena ia ingin menenangkan fikirannya.
"ya Allah kapan pelangi yang engkau janjikan kepada hamba akan datang?kalaupun memang Salsa adalah perempuan yang tepat untuk hamba kenapa sesakit ini untuk mempertahankannya hiks"
"hamba sangat berharap saat pelangi itu datang kebahagiaan akan selalu mendatangi kehidupan kami, mungkin ini memang takdir yang engkau pilihkan untuk hamba meskipun sakit akan hamba jalani sampai kebahagiaan itu datang kepada pernikahan ini", ucap Ronald berdoa
Setelah lama bergelut dengan isi pikirannya matanya terlelap dengan sendirinya karena lelah yang sudah sangat ia rasakan.
***
Pagi ini Salsa masih enggan untuk keluar kamar, seperti biasa Ronald akan menyiapkan sarapan untuknya dan Salsa. Meskipun kemarahan masih ada dalam dirinya tapi perhatiannya akan tetap tercurah untuk istrinya itu.
Jika biasanya Ronald akan membangunkan Salsa sekarang ia memilih untuk mengirim pesan saja kepada Salsa.
Salsa
hari ini kita mau pindah ke rumah baru
kamu packing semua barang kamu!
saya sudah bikinkan sarapan
jangan lupa dimakanYa. Ronald memutuskan untuk pindah ke rumah baru yang sebenarnya memang sudah ia siapkan.
Ronald tak mau lagi tinggal di rumah ini karena mengingat Salsa dan Dean pernah berkencan disini.
Setelah mengirim pesan itu Ronald langsung menjalankan mobilnya menuju kantor. Salsa yang memang sudah bangun kesal melihat pesan Ronald.
"untung barang gue masih banyak yang belum gue tata, coba kalo udah gamau gue pindah", monolog Salsa
Ia beranjak dari kasurnya kemudian keluar untuk sarapan. Saat hendak mengambil lauk pauk pikirannya melayang kepada kejadian semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertawan Hati
FanfictionHabis nikah langsung kabur ke Bali sama pacar? JANGAN YA DEK YA!! Salsabila Adhikara Rusli yang dijodohkan dengan Ronald Arulian Wijaya langsung berlibur ke Bali setelah pernikahannya dilaksanakan. Dean Atma Wijaya adik dari suami Salsa yang sudah b...