Tertawan Hati

48. tujuh bulanan

"ini lucu bangeet masss, beli ya pleaseee", ucap Salsa memperlihatkan baju anak yang sangat lucu

"itu kemarin kan udah di beli, cari model lain aja", ucap Ronald membuat bumil itu mengerucutkan bibirnya

"ck tapi kan lucuu", ucap Salsa

"udah ya sayaang nanti kebanyakan baju nya si kembar", ucap Ronald

Ya. Salsa sedang mengandung bayi kembar, Ronald memiliki gen kembar dari sang kakek sehingga mereka juga mendapat giliran memiliki anak kembar. Di kehamilan yang menginjak delapan bulan itu Salsa semakin lincah bukan malah semakin lemah.

Saat pengecekan kandungan di umur empat bulan dokter baru melihat ada dua kantung di rahim Salsa, ternyata kantung bayi yang satunya tersembunyi di balik kantung lain. Kaluarga Salsa dan Ronald sangat senang mendengar kabar itu.

"tapi ini lucu mass, tuh pasti kabay sama abay lucu banget kalo pake ini", ucap Salsa masih membujuk suaminya

Kabay dan Abay, itulah sebutan untuk si kembar di perut Salsa. Kakak bayi dan adik bayi, sangat lucu kan.

"engga ya, udaah ayo kita cari keperluan yang lain masih banyak ini", ucap Ronald kemudian mendorong troli itu meninggalkan Salsa

"ish ngeselin", kesal Salsa

Senenarnya sudah berkali-kali Salsa membeli keperluan bayi, tapi ia hanya menyicil sedikit-sedikit jadilah Ronald memaksa untuk membelinya sekalian.

"lagian ya seharusnya kamu tuh kemarin waktu sama mama langsung beli semua keperluannya si kembar malah beli seiprit-iprit", ucap Ronald

"ya maaf", ucap Salsa. Setelahnya mereka focus memilih keperluan untuk bayi mereka.

Setelah selesai memilih barang mereka langsung pulang dan setelahnya mereka pergi menuju kediaman ayah Hendra untuk ikut persiapan syukuran tujuh bulanan si kembar.

****

Sebuah rasa syukur memang harus senantiasa manusia panjatkan kepada sang maha kuasa, entah dengan cara apapun tetap saja manusia harus memanjatkannya.

Mama Anita sangat semangat menyiapkan acara ini, penyambutan cucu pertama dari keluarganya di sambut secara meriah dikediamannya.

"ini tolong taruh sana ya bu, yang itu taruh dapur, terus yang ini disimpen di kulkas", ucap mama Anita terdengar riweuh

Salsa yang memandang mamanya hanya tersenyum heran, mamanya itu seolah lupa umur. Bergerak sangat aktif seperti tulangnya masih berfungsi dengan baik.

"udah maa, emang ga capek? Salsa aja berasa begah liat mama dari tadi gerak terus", ucap Salsa

"ini kan buat menyambut cucu pertama mama dan ucapan rasa syukur atas kesehatan kamu jadi ya harus all out", ucap mama

"inget tulang maa", ucap Salsa

"tenang kemarin mama udah ke dokter jadi ga akan kambuh, udah sana kamu istirahat aja biar nanti badannya vit, segala pake belanja dulu tadi padahal udah tau mau ada acara", ucap mama Anita

"ya gapapa sih maa, kan sekalian", ucap Salsa

"udah sana ah istirahat, ajak Ronald juga tapi jangan ngapa-ngapain ya, entar disuruh istirahat malah iya-iya lagi", ucap mama Anita

"hish mama nih, yaudah Salsa ke kamar dulu yaa", ucap Salsa kemudian pergi menuju kamar miliknya.

Waktu menunjukkan pukul 19.00, para tamu sudah mulai berdatangan. Salsa serta keluarga sudah bersiap untuk menyambut para tamu.

"hai sayaang", ucap bunda Fina yang datang sembari menggendong anak Dean serta Yasmin yang mengekor dibelakangnya

"hai bundaaa, Vano nya tidur?", tanya Salsa

"iyaaa habis mimik tadi di perjalanan", jawab bunda Fina

Vano lahir dua bulan yang lalu dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Selama ini Salsa hanya menoel-noel pipi bayi itu saja sambil membayangkan jika anaknya sudah lahir nanti.

"hai jeengg", sapa mama Anita

"haiii, semoga acaranya lancar ya jeng terus Salsa sama si kembar baik-baik aja sampe lahir", ucap bunda Fina

"aamiin, ayo-ayo masuk", ucap mama Anita

Bunda Fina yang diikuti Yasmin berjalan masuk untuk duduk di karpet yang sudah disediakan, Namun Yasmin terkejut ketika pandangannya beradu dengan sosok yang sudah lama tak pernah ia temui lagi

****

"lo ngapain disini anjing!", umpat Yasmin di depan wajah Laisya

Laisya tersenyum seringai. "oh jadi lo udah berhasil jadi istri orang kaya sekarang?", ucap Laisya

"mau ngapain lo disini?", tanya Yasmin lagi

"gue mau ngapain aja bukan urusan lo, Yasmin! Lagian gue ga nyangka seorang Yasmin sekarang udah berhasil jadi orang kaya, pake cara apa lo? jual diri? apa lo pelet ya keluarga ini?iya?", ucap Laisya

Yasmin tersenyum miring. "lo jangan belagu ya sya, gue tau semuanya dan gue tau apa yang udah lo lakuin, gue tau kalo lo yang udah-"

"yasminnn", panggil Dean menghentikan perkataan Yasmin.

****

hai haii,aku kembalii
siapa yang kangen sama tertawan hati???

maaf banget aku lama ga muncul karena aku sedang menyiapkan sesuatu,,
btw apalagi nih si Laisya??

gimana sama bab ini??
jangan lupa vote dan komen yaa!!!

HAPPY READING💙🕊️