25. labuan bajo

2.9K 215 28
                                    

Malam yang dingin menemani sepasang suami istri yang baru saja menapakkan kaki mereka di surganya Indonesia yaitu labuan bajo.

Orang mana yang tidak tau tentang keindahan pulau itu? Kini Ronald dan Salsa sudah berada di penginapan yang sudah Ronald pesan.

"pokonya harus tidur ya jangan begadang besok kita mau jalan-jalan", ucap Ronald

Mereka baru saja menyelesaikan makan malam. Ronald membeli beberapa makanan secara online agar mereka tak kesusahan.

"iya ini juga mau tidur", ucap Salsa

Salsa merebahkan dirinya, tidurnya memunggungi Ronald. Ronald berdecak kesal melihat apa yang Salsa lakukan.

"kok tidurnya munggungin aku?", Tanya Ronald

"ck cuma munggungin ga beda tempat kenapa si", ucap Salsa kesal

Perempuan itu memilih untuk membalikkan badannya karena tak mau persoalan ini menjadi panjang.

"nah gitu kan enak", ucap Ronald

"enak di Lo", oceh Salsa pelan

"apa apa?ulangi kamu ngomong apa tadi?", Ucap Ronald yang sudah ikut rebah disamping Salsa

"ga ngomong apa-apa"

"ga kamu tadi ngomong sesuatu, aku denger yaa"

"iya iyaaa tambah jadi delapan jam, puas!", Ucap Salsa sangat kesal

Ronald hanya tertawa menanggapi kekesalan Salsa. Beberapa menit kemudian mereka terlelap secara bersamaan.

Tak terasa pagi telah menyapa langit labuan bajo. Sepasang suami istri itu masih meringkuk diatas tempat tidur karena merasa sedikit jetlag, kepergian yang secara tiba-tiba membuat persiapan mereka sedikit terburu-buru dan membuat tubuh mereka kelelahan ditambah perjalanan dari Jakarta kemudian terbang dan dari bandara menuju penginapan.

Tubuh mereka terasa sedikit remuk padahal travelling yang mereka akan mereka lakukan belum dimulai. Sehabis sholat subuh tadi keduanya memilih untuk melanjutkan istirahat, Ronald sudah menghubungi tour guide mereka agar mereschedule perjalanan mereka.

Mungkin hari ini mereka hanya akan menikmati keindahan pantai yang berada didepan penginapan. Ronald memilih penginapan yang berada dipinggir pantai waecicu, penginapan pilihan Ronald adalah salah satu penginapan popular di labuan bajo.

Saat pertama kali Salsa sampai, ia sudah sungguh takjub dengan deburan yang terdengar riuh namun menenangkan. Datang dimalam hari tak membuat keduanya tak takjub dengan keindahan lampu yang menghiasi jembatan menuju kamar milik keduanya.

Berkali-kali Salsa merapalkan kata-kata untuk memuji keindahan labuan bajo dimalam hari. Pagi ini mereka melewatkan keindahan sunrise yang mungkin terlihat di Pantai depan penginapan mereka, pikirnya mereka akan menikmati keindahan ini selama seminggu jadi tidak usah takut untuk kehilangan momen.

Tubuh lelah itu memang benar adanya, rasanya keinginan tidur lebih menyeruak dari keinginan traveling. Tak apa masih sisa enam hari untuk mereka melihat indahnya pantai di waktu subuh, mereka sibuk saling merengkuh untuk menyamankan tidur.

Sekarang diantara mereka tak ada jarak saat tidur, entah hanya naluri atau sebuah kesengajaan namun sudah setiap malam dari setelah Ronald sakit mereka selalu saling memeluk. Meskipun Salsa menolak pasti saat bangun ia sudah berada didalam dekapan Ronald.

Tapi biarlah mungkin memang takdir sedang bepihak pada Ronald, bahkan jika ia tak memeluk Salsa dengan sendirinya Salsa masuk kedalam rengkuhannya. Jangan lupakan malam pertama mereka yang tidak terjadi pada hari pertama itu, sebetulnya itu juga menjadi faktor utama keduanya kecanduan berpelukan.

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang