11. honeymoon

3.2K 178 28
                                    

Sorot matahari sepertinya sedang bersahabat dengan seluruh manusia yang ada di jakarta. Udara saat ini tak terlalu panas karena mendung sedang menerpa jakarta.

Ronald dan Salsa sudah berada di rooftoop sebuah hotel untuk berangkat menuju pulau dengan helikopter.

Keputusan final dari keduanya adalah mereka akan melakukan honeymoon selama lima hari saja. Kesibukkan Ronald juga sedang padat akhir-akhir ini jadi ia turuti untuk mempersingkat waktu honeymoon mereka.

Perjalanan menuju pulau terasa sangat lama karena tak ada sedikitpun pembicaraan diantara mereka.

Mereka belum tau pulau seperti apa yang akan mereka datangi dan rencana gila apa yang sudah orang tua mereka lakukan untuk memperjuangkan bahtera rumah tangga mereka.

Salsa memilih untuk memejamkan matanya sebab ia tak tau harus membicarakan apa, dengan Ronald lagi!

Ronald disibukkan dengan pemikiran-pemikiran pulau seperti apa yang akan mereka datangi nanti. Ia takut jika pulau itu nantinya tak ada sinyal karena itu pulau milik keluarga mungkin juga tak ada minimarket disana.

Untuk menepis pikiran itu Ronald ikut memejamkan matanya agar perjalanan ini sedikit terasa lebih cepat.

Beberapa menit kemudian sampailah mereka di pulau tersebut, segera orang suruhan ayah Aron yaitu pak Budi mengantar Salsa dan Ronald untuk pergi ke penginapan yang akan mereka tempati.

Indah. Satu kata yang dapat mewakili tempat yang mereka datangi saat ini. Pulau ini sudah dihias sedemikian rupa menjadi lebih bersih dan terurus, deburan ombak sangat terdengar dari penginapan mereka membuat senyum merekah di kedua bibir pasangan itu.

Keduanya menyukai pantai, sudah dibilang banyak kesamaan diantara mereka hanya saja Salsa masih denial.

"makasih ya pak sudah mengantar kami", ucap Ronald

"iya mas, oh iya ini kunci penginapannya sesuai instruksi hanya ada satu kamar yang dibuka dan tidak ada sofa di luar ruangan", ucap pak Budi

Mata Salsa membelalak, ia terkejut mendengar hal konyol yang pasti ulah para orang tua mereka.

"pak bisa ga kalo kami nego kamarnya yang dibuka dua?nanti dibayar lebih deh", ucap Salsa

"tidak bisa mba maaf", ucap pak Budi

"ck malesin banget sih", dumel Salsa

"yasudah saya pergi dulu kalau perlu sesuatu tekan saja bel yang tersedia di dapur nanti saya akan kemari", ucap pak Budi

"baik pak terimakasih", ucap Ronald

"ck pokonya nanti gue gamau ya kita tidur sekasur", ucap Salsa

Ronald tak menggubris ucapan Salsa, ia langsung masuk setelah berhasil membuka pintu villa itu.

Salsa mengekori Ronald mereka masuk ke kamar yang sudah terbuka. Mereka dibuat terkejut lagi kala melihat hanya ada satu tempat tidur didalam kamar ini dan tak ada tempat lain untuk salah satunya tidur.

Orang tua mereka benar-benar ingin hubungan mereka terjalin lebih baik melihat effort yang sudah mereka siapkan.

"niat banget sih sampe gini-gini, lagian percuma juga buat apa coba? Ga jelas", ucap Salsa

"kamu ngatain ayah sama bunda ga jelas?", Tanya Ronald

"gue ga bilang, lagian ngapain coba niat banget sampe ngilangin sofa disemua tempat ga ada kerjaan banget", jawab Salsa

"mereka cuma mau mengusahakan yang terbaik buat anaknya, jangan gampang berasumsi tidak baik kalo kamu belum tau niat sebenarnya", ucap Ronald

"gue tau niat mereka tapi percuma ngeri ga si", ucap Salsa

Tertawan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang