Prolog

810 45 15
                                    

Arga lagi-lagi memandang Alana dari kejauhan. Ia mengagumi sosoknya yang misterius dan ketenangannya saat menangani kasus-kasus rumit. Sejak Alana bergabung di firma hukum tempatnya bekerja dua tahun lalu, Arga merasa ada daya tarik tak terduga setiap kali melihatnya

Meskipun Alana dikenal tegas dan profesional, ada sesuatu yang membuatnya berbeda. Mungkin itu cara dia tersenyum tipis saat berhasil memenangkan argumen atau cara pandangnya yang tajam ketika menelaah dokumen-dokumen penting. Arga sering bertanya-tanya tentang kisah di balik wajahnya yang tenang. Apa yang menyimpan rahasia dalam hatinya?

Dengan setiap detik yang berlalu, rasa ingin tahunya semakin mendalam. Arga berharap suatu hari nanti, keberaniannya untuk mendekati Alana bisa terwujud. Namun, di saat yang sama, keragu-raguannya menghantuinya. Akankah dia bisa menggapai sosok yang selama ini hanya bisa dia kagumi dari kejauhan?

Alana menyimpan sisi gelap yang tersembunyi jauh di dalam dirinya, sebuah rahasia yang tak ingin dibagikan kepada siapapun, bahkan Arga. Setiap malam, saat lampu kamar padam dan kesunyian menyelimuti, kenangan pahit dari hubungannya dengan Chandra menghantuinya. Dia berjuang melawan perasaan tidak cukup baik, rasa bersalah yang terus menggerogoti, dan trauma emosional yang membuatnya enggan untuk membuka hati lagi. Meskipun di depan rekan-rekannya Alana tampil percaya diri dan profesional, di balik senyumnya terdapat ketakutan akan penolakan dan kesedihan mendalam yang membuatnya membangun tembok tebal. Arga, yang mengaguminya dari jauh, tak pernah tahu betapa rentan dan tersakiti Alana sebenarnya, dan betapa sulitnya bagi Alana untuk mengizinkan siapapun, termasuk Arga, memasuki dunianya yang gelap

 Arga, yang mengaguminya dari jauh, tak pernah tahu betapa rentan dan tersakiti Alana sebenarnya, dan betapa sulitnya bagi Alana untuk mengizinkan siapapun, termasuk Arga, memasuki dunianya yang gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana Khaisa

Arga Dewangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga Dewangga

Chandra Pramudya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chandra Pramudya

Chandra Pramudya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brian Aditama

Author's note:

Cerita ini lebih ringan dari cerita sebelumnya kok. Mungkin yang tau gw dari Target X sama M.I.A bakal sedikit bingung KATANYE GAMAU NULIS ROMANCE eh tau-tau muncul lagi cerita baru genre-nya romance. Lebih ke angst sih ini wkwk mumpung lagi ada ide aja mudah-mudahan selesai yah

Di sini pakai POV Male Lead, bosen Female Lead terus. Spoiler dikit... disini Sehun bukan villain tenang ajaa wkwkwk kali ini Sehun jadi cowok baik hati nggak psikopat kayak di cerita-cerita sebelumnya

Pendek aja sih chapternya nanti, ga bakal sebanyak Target X atau se-panjang dan serem kayak M.I.A. Ceritanya sendiri lebih ke adult dan office romance ya.. jadi pastinya bakalan ada beberapa adegan yang tidak ramah anak. Ada beberapa scene triggering juga karena membahas mental health. Harap bijak dalam membaca

Hope you enjoy the story❤️❤️❤️

WijayakusumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang