Yang Terjadi

16.3K 981 45
                                    

Lei memandang kosong keluar jendela kamarnya. Rasanya membosankan hanya berdiam diri terus-menerus dikamar. Semua keluarganya memiliki kesibukan hanya dirinya yang diam duduk dikursi roda sepanjang hari. Beberapa hari ini juga Lei selalu merasa tidak bersemangat dan sedih terus-menerus jadi tadi malam ia menghubungi Galaksi yang sedang kuliah diluar kota untuk sekedar mengobrol banyak hal lalu meminta untuk sang abang cepat pulang karna ia ingin berkeliling kota.

Galaksi menyetujui tapi harus menunggu sampai minggu depan. Lei pun tidak masalah dengan itu, satu minggu tidak lama.

Pintu kamar Lei diketuk dan terbuka perlahan di sana ada Dipta yang baru saja pulang sekolah, ia menghampiri Lei lalu memeluk kagiatan yang boasa ia lakukan belakangan ini. "Abang beneran sekolah?" Tanya Lei.

"Bener, kenapa emang?" Dipta terlihat heran dengan pertanyaan Lei.

"Ngga, kok masih wangi biasanya kalo pulang sekolah bau matahari."

"Enak aja, masa seganteng ini bau matahari."

"Bang, Lei kengen sekolah normal..."

"You oke?" Dipta menaruh taruh tangannya di wajah Lei, khawatir akan keadaan sang adik.

"Gapapa, Lei cuma kangen sekolah aja... andai... waktu itu Lei memastikan kalau jalan benar-benar kosong pasti semua ga akan terjadi kan bang?"

Untuk anak seumuran Lei ini sangat membosankan terus ada di rumah. Dimana biasanya anak muda selalu keluar mencari hal-hal baru atau tantangan tapi dia hanya bisa berdiam diri. Sebelum ia menjadi seperti ini Lei selalu menghabiskan hari-harinya diluar bersama sahabatnya jadi wajar saja jika ia merasa di rumah sangat membosankan.

Dipta membawa Lei kembali ke dalam pelukannya. "Ini semua bukan salah kamu, pengemudi itu yang ceroboh. Sudah, yang terpenting kamu masih ada di sini sama abang."

"Maafin Lei, karna aku abang dan yang lain jadi repot untuk bantu aku ini dan itu."

"Hei, kata siapa kita repot? Kan udah abang bilang jangan bicara kaya gini lagi, kalo bang Jeff dan Jarvis tau pasti mereka marah loh."

Lei dibantu Dipta untuk turun ke lantai satu karna mereka ingin menonton film yang baru saja keluar. Saat di pertengahan ponsel Dipta berdering tapi ia abaikan ingin fokus dengan film di depannya tapi ponsel nya terus bergetar walaupun sudah ia silent.

"Angkat aja bang." Tukas Lei yang merasa terganggu.

"Yaudah, tunggu di sini sebentar." Dipta meninggalkan Lei sendiri di ruang keluarga, sementara menunggu Dipta ia membuka ponselnya untuk sekedar scroll sosial media saja.

Dipta datang tergesah-gesah. "Dek, abang minta maaf gak bisa nemenin sampe habis karna temen abang baru aja kecelakaan." Ujarnya.

"Oh, yaudah. Aku juga kayanya mau bobo, abang hati-hati dijalan." Tidak ada kekecewaan diwajah Lei.

Dipta mengambil jaket dan kunci mobilnya sedikit berlari keluar rumah. Jujur Lei tidak mengantuk sama sekali. Ia naik kembali ke kursi roda, oh iya satu kemajuan Lei mulai bisa memindahkan dirinya sendiri ke kursi roda tanpa bantuan orang. Tempat ini benar-benar sepi tidak ada siapapun selain dirinya, ia memutar roda itu agar perlahan maju sampai di halaman belakang.

Ia turun perlahan ke tanah dan merangkak sampai di pinggir kolam renang itu. Walapun ia tidak bisa merasakan apapun saat kakinya masuk ke dalam air setidaknya ia bisa merasakan sedikit ketenangan di sini.

Ketika melamun seperti ini Lei selalu saja mengingat kenangan buruk yang terjadi padanya seperti awal mengenal keluarga Jarvas lalu kejadian tragis yang merenggut nyawa Juano. Sudah dua kali ia hampir saja kehilangan nyawa tapi Tuhan selalu memberi kesempatan kedua, entah dengan tujuan apa.

Sudah berapa kali Lei menyakinkan dirinya kalau semua ini pasti ada akhirnya yang baik, ini hanya ujian. Tapi otaknya berpikir sebaliknya, kalo ini tidak pernah berakhir baik dan ia akan terus terjebak di sini selamanya.

Lei tersadar dari lamunannya saat ia merasakan ada yang mengalir dari hidungnya, cairan kental berwarna merah itu sudah membasahi telapak tangan. Kepala Lei rasanya berputar dan menjadi berat pengelihatannya pun perlahan menjadi gelap.

350 vote sampe jam 10.00 aku update Galaksi🫠🫶🏻

Senin, 19 Agustus 2024

LEESHIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang