Sudah satu bulan setelah masalah kemarin. Hubungan Lei dengan keluarga nya tidak kunjung membaik.Beberapa minggu ini abang-abang nya pun sibuk di luar kota dan luar negri. Seperti Jarvis dan Ian yang sedang dalam perjalanan bisnis lalu Jeff yang melakukan penelitian di luar kota.
Mansion ini tidak lagi ramai, hanya ada Lei bersama para maid dan penjaga. Galaksi dan Dipta sangat jarang berada di rumah mereka selalu menyibukan diri di luar.
Setiap hari Lei selalu memikirkan apa ini saat nya ia kabur? Seluruh keluarga sudah tidak ada di rumah ini bisa menjadi ke sempat emas yang mungkin tidak akan pernah Lei dapatkan untuk kedua kalinya.
Hari ini Lei sudah tekatkan dirinya untuk pergi dari rumah ini, apapun konsekuensi yang akan ia dapatkan ke depannya ia tidak perduli. Saat ini ia hanya perlu pergi sejauh mungkin.
Semalaman Lei mengobrak-abrik kamarnya mencari buku tabungan yang dulu sempat Juano berikan padanya. Lei memiliki beberapa tabungan yang berbeda-beda tanpa sepenghetahuan Aria. Lei juga selalu memisahkan uang jajan yang Abang-abangnya berikan ke Bank yang berbeda-beda, ia tahu masa-masa seperti pasti akan datang.
Lei menghitung total isi tabungan miliknya sambil menimang apa yang akan ia lakukan di tempat baru nanti dengan uang ia punya. Betapa terkejutnya Lei setelah tahu jumlah seluruhnya, tanpa harus dia kerja mungkin ini bisa membiayakan hidupnya di luar sampai ia dewasa.
Merapihkan semua ke tempat awal kini saatnya Lei memikirkan bagaimana caranya agar bisa keluar tanpa ketahuan siapapun di rumah ini.
Jam 10 siang dengan menggunakan hoodie abu-abu tua, celana flannel pants dan tas ransel kecil Lei turun ke bawah menuju ruang CCTV di bagian belakang rumah sebelah kanan. Dengan bekal tutorial yang semalam ia tonton Lei percaya dia pasti bisa melakukan semua ini.
Dengan berlari kecil melewati lorong panjang untuk sampai ke tempat yang dia tuju. Sampai di depan ruangan Lei melihat sejenak dari pintu karna ada kaca tembus pandang dapat di lihat kalau di dalam tampak kosong, tidak ada siapapun yang menjaga.
Tidak tunggu lama Lei melesat masuk ke dalam duduk di kursi depan komputer. Hanya membutuhkan waktu 15 menit Lei berhasil menghilangkan rekaman hari ini sekaligus mematikan CCTV.
Lei tidak banyak memiliki waktu ia harus keluar dari area Mansion ini sebelum CCTV kembali di aktifkan oleh penjaga.
Berlari sekuat tenaga untuk sampai ke pintu halaman belakang tapi sebelum benar-benar keluar dari rumah ini. Tapi, tiba-tiba saja Alarm kebakaran berbunyi membuat seluruh penghuni di dalam berlarian panik.
Lei dari kejauhan tersenyum menang bangga karna otak nya yang terlalu pintar.
Flasback
Sebelum Lei ke ruang control CCTV ide cemerlang tiba-tiba saja datang. Lei turun ke gudang cadangan di sana biasa menjadi tempat penyimpanan alat-alat untuk bersih-bersih dan juga menjadi tempat untuk menyimpan stock Sabun cuci piring, Sabun cuci baju dll.
Sejujurnya Lei juga tidak tahu apakah barang yang dia cari ada tidak, tapi seharusnya setiap rumah memiliki ini.
"Dimana si! Kamarin gua liat mba ada yang pakai, kok di sini gak ada." Gumam Lei karna sudah hampir 3 menit belum juga menemukan barang nya.
"Nah! Akhirnyaaa!" Ucap Lei sedikit berteriak berhasil menemukannya.
Setelah itu Lei kembali ke kamarnya langsung mencari korek api yang dulu sering ia pakai. Lei mengeluarkan seluruh Obat Nyamuk bakar yang ia ambil tadi, melepaskan satu per satu tak lupa di bakar setelah itu memasukan benang wol ke lobang tengah obat Nyamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEESHIA
Fiksi RemajaCerita hidup Leeshia yang harus tinggal bersama kelima abang tiri yang baru saja ia kenal, Bunda yang pergi bersama suaminya untuk perjalanan bisnis membuat Lei harus menghadapi kenyataan bahwa hidup bersama abang tiri tidak sebaik atau seburuk itu...