Transmigrated and Owned a Harem

39. Deane Ariski.

"Kamu siapa?"

"....."

"Ada apa dengan mu? Kau tidak ingat aku??!"

"Ck! Tidak, memangnya kau siapa?"

"Kau... Aku Aryu! Dean, kau sedang bercanda, 'kan?"

"Hah...? Dean...?" ia bergumam dengan suara rendah.

Ok. Sebenarnya dia bukan Dean yang asli, dia hanya jiwa asing yang tiba-tiba nyasar hingga merasuki tubuh milik Dean asli.

Daniel Valentine menjadi Deane Ariski.

Daniel— oh tidak, dia sekarang adalah Dean, jadi panggil saja dia sekarang dengan nama itu.

Walaupun sedikit bingung, tetapi pada kenyataannya dia dengan cepat memahami situasi dan beradaptasi. Di tatapnya wajah Aryu yang terlihat sedikit Feminim dan itu membuatnya jijik entah kenapa.

"Sekarang ini dimana?" Dean bertanya dengan alis yang berkerut.

"... Kau ini kenapa? Ini rumahmu tentu saja!" pada kenyataannya, Aryu dibuat jengkel dengan sikap Dean yang entah kenapa mendadak berubah seperti ini. 

Aryu diam-diam merasa tidak nyaman. Di tatapnya mata gelap Dean yang juga tengah menatap dirinya. Tiba-tiba saja, ia merasa kedinginan lalu membuang muka.

"Kau, kau siapanya aku? hubungan kita apa?" menghadapi pertanyaan mendadak ini, Aryu terdiam sesaat dan terlihat ragu-ragu untuk menjawab.

"... Kita... hanya teman." Setelah menyahut 'oh', Dean mengangguk terlihat puas. Reaksi semacam itu tertangkap jelas di kedua mata Aryu, lagi-lagi ia dibuat jengkel setengah mati!

Jika bukan sebagai jembatan untuk mendekatkan dirinya dengan Michael, Aryu tidak akan perlu repot-repot memiliki teman aneh seperti Dean.

Tidak peduli dengan ekspresi dari Aryu, Dean beranjak bangun dan berjalan kearah Kamar mandi.

Ia hanya ingin melihat rupa baru di cermin kamar mandi tersebut. Setelah ia melihat wajahnya melalui cermin, ekspresinya langsung suram.

'Ah... Sial!'

Yah, wajahnya juga terlihat cantik, siapa yang mengira?

Hanya saja dia sedikit berbeda dari Aryu, tubuhnya di anugerahkan tinggi semampai. Perutnya juga memiliki 'sixpack' yang membuat Dean tersenyum sedikit lega. Dean asli tahu cara menjaga tubuhnya.

Mengenai Dean sebelum ber-transmigrasi, ia dipanggil Daniel pada kehidupan sebelumnya.

Memiliki orangtua lengkap namun tidak harmonis. Sejak kecil dirinya selalu menonton pertengkeran dari kedua orangtuanya setiap hari.

Kedua orangtua nya adalah pebisnis yang cukup terkenal dikalangan elit.

Diluar, keluarga mereka terlihat seperti keluarga cemara. Padahal yang di tunjukkan kepublik adalah kepalsuan dan gimik belaka.

Dean memiliki perilaku aneh, setiap dia menyukai sesuatu entah itu berupa barang atau semacam nya, sikap ingin memilikinya jatuh pada tingkat yang ekstrim.

Pernah suatu hari, Dean (Daniel) yang saat itu berusia sekitar 19 tahun, diam-diam melakukan penganiyaan terhadap laki-laki asing yang baru saja dia temui. Awal mula pemukulan ini terjadi, karena Dean merasa laki-laki asing ini merebut kucing jalanan berwarna putih yang dia sudah incar beberapa hari sebelumnya. Menurutnya, apa yang harus menjadi miliknya harus jatuh ketangannya.

Hal serupa ia sematkan pada Relan. Sejak pertama kali melihat Relan, Dean sudah bertekad bahwa orang itu harus jadi miliknya.

'Dia incaranku.' Seringai mengerikan jatuh kedalam wajah cantiknya. Sejak saat itu, Dean diam-diam mematai Relan seperti penguntit.