12.

32.4K 3.1K 53
                                    

Moshi² minna~
Happy Reading (≡^∇^≡)
.







*brukk!

'Aah, Shit!'

Relan di seret ke sebuah gudang kumuh oleh tiga orang yang tidak di kenal nya. Terlebih lagi, mereka memasang wajah mesum.

Relan berpikir,tanpa gangguan Michael dll, hidup nya akan baik-baik saja hari ini. Namun ternyata tidak, bahkan dirinya di seret secara kasar oleh ketiga orang ini.

"Kita akan melakukan nya seperti yang orang itu minta kan?" tanya salah satu dari mereka terhadap dua rekannya.

"Melakukan hal itu pada tubuh secantik ini tidak ada rugi nya." ucap satu nya lagi menimpali.

"Hey cantik, salah kan nasib mu yang membuat orang itu marah."

Relan, "...."

'Orang itu? Saha seh? Padahal gue ngerasa nggak pernah bikin masalah deh di sekolah ini.' Relan membatin sedikit bingung.

En, apakah Relan OG yang berurusan dengan orang itu?

Sebenarnya Relan tidak begitu panik sekarang ini. Bahkan jiwa bertarungnya auto aktif.

"Oi, oi! Siapa yang kalian maksud dengan orang itu?" Relan bertanya dengan tidak santai.

"Pfftt....! Sebaiknya kau tidak usah banyak bertanya cantik. Cukup diam dan serahkan saja tubuh mu pada kami!" sahut salah satu dari mereka mewakili kedua rekannya.

Relan sebenarnya ingin sekali menempeleng kepala pemuda yang menyahutinya dengan nada sombong.

"Oooh~ kalian seperti nya meremeh kan ku?" tanya Relan dengan mengangkat alisnya. Duduk di sebuah kursi lusuh dengan gaya angkuh.

"Cih! Laki-laki lembek berwajah cantik seperti mu, punya keberanian mengatakan bahwa kami telah meremeh kan mu?"

'... Ee? Jadi karena wajah cantik sialan ini?' Relan menepuk jidatnya tak habis pikir.

"Hoi! Kau yang bertubuh tegap, sini!" titahnya menunjuk kearah pemuda yang paling banyak nyerocos.

Relan ingin memberikan hadiah kecil untuk orang ini.

"Hmm, tidak buruk. Di gagahi oleh pria tampan nan rupawan ini tidak ada ruginya." celetuk Relan dengan wajah polosnya.

Mendengar itu, pemuda yang di panggil oleh Relan tadi menjadi sedikit bergairah. Ia straight pada awalnya, namun setelah melihat rupa dari Relan, dalam sekejab menjadi belok.

Dengan jurus TEh MeLON a.k.a Melont- Relan dengan sengaja membuka sedikit selangkangan nya guna memancing sang lawan.

Pemuda itu terlihat semakin bersemangat, bahkan dengan tidak tahu malu ingin melumat bibir Relan. Bahkan Relan bergidik ngeri karena jijik.

Bugh!

Nyess~

"Aahkkk!"

Dengan kekuatan penuh, Relan menendang selangkangan dan aset berharga pemuda tersebut.

Pelajaran bagus bagi seorang bajingan.

Transmigrated and Owned a HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang