'Halo manis~'
Relan, "..."
_________________
'Demi dewa, gue pengen hidup damai sehari aja. ╥﹏╥'
Relan hendak pasrah akan takdir nya kali ini. Sungguh, ia sedang tidak mood untuk memberontak, karena ia tahu itu tidak akan ada hasil nya sama sekali.
Semakin besar keinginan nya untuk melawan, semakin besar juga keinginan para dominan untuk melahap dirinya.
"Tidak melawan?" ujar Arsel menatap heran kearah Relan yang cuma anteng diam sedari tadi.
"En."
Arsel, Nara, Rein. "...?"
Ketiga orang ini cukup bingung pada awalnya, tetapi melihat Relan yang biasa-biasa saja malah menimbulkan kecurigaan. Ketiga nya berpikir Relan tengah merancang sebuah rencana untuk kabur dari genggaman mereka.
Oh, itu tidak akan di biarkan.
Jadi Rein mengambil alih tubuh kecil Relan dan memeluknya posesif, "Nah, anak yang pintar. Tidak perlu membuang tenaga mu untuk melarikan diri dari kami." ucap Rein di akhiri dengan mengecup ceruk leher Relan.
Melihat itu, tentu saja Arsel maupun Nara tidak mau kalah. Keduanya serempak memegang tangan Relan, kiri dan kanan.
Kejadian selanjutnya adalah kejadian yang membuat Relan panik.
"....! Apa, apa yang kalian lakukan bodoh!" sembur Relan dengan garang.
Bagaimana tidak, dengan tidak tahu malunya kedua orang ini memperlihatkan Sosis kebanggaan mereka. 🗿
"Bantu kami."
"Hah? B-bantu apa...?"
"Ini." Nara menarik tangan kiri Relan, lalu membiarkan tangan itu memegang benda milik nya.
Relan, "!!!"
"Uh, i-ini-!"
"Akhh~"
Relan, "..."
Belum sempat ia menyelesaikan ucapannya sudah di interupsi oleh suara laknat yang keluar dari mulut Nara.
Arsel juga melakukan hal yang sama, membiarkan tangan Relan memegang benda kokoh milik nya. Arsel maupun Nara memaksa Relan bermain dengan burung kesayangan mereka yang sudah tegang. 🛐🗿
'Ngh~!'
'Ugh~!'
'... M-mereka, mendesah...?!'
Mata Relan melotot tak percaya, dirinya menyaksi kan ini secara langsung. Kehidupannya di dunia nyata tidak pernah terpikirkan oleh Relan melakukan hal semacam ini.
Sejujurnya, ketika dirinya membaca sebuah Manga BL hentai, Relan juga merasakan area bawahnya terkadang terasa panas. Namun entah bagaimana caranya ia mampu menahan diri.
*srett!
"Jangan lihat benda milik mereka, karena mata mu hanya boleh melihat benda milik ku!" peringat Rein dengan nada tidak suka. Mata Relan ia tutup menggunakan telapak tangannya.
Arsel & Nara, " 💢 "
Tentu saja keduanya tidak terima dengan ucapan yang di lontarkan oleh Rein barusan.
"RelanAhh~"
"Haa~ahh..."
"💢"
Sebenarnya Relan cukup kesal, lantaran dirinya di jadikan fantasi oleh Arsel dan Nara saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/343753643-288-k473392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrated and Owned a Harem
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika seorang Fudanshi masuk ke dunia novel? Dia Elio, yang tiba-tiba saja ber-transmigrasi dan masuk ke novel BL Harem. Dimana ia hanya berperan sebagai Figuran numpang lewat, dan itupun berakhir mati konyol. Tapi.... "Bangsat...