Navy hanya ingin hidup seperti remaja pada umumnya. Bermain, belajar, dan menikmati hidup. Namun, takdir berkata lain, Navy hidup hanya untuk merasakan kehilangan dan kesepian.
"Pa, tolong pulang sebentar saja. Demi Mama." - Navy Balveer Danendra
Na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau Papa sama Mama pisah, Navy sama Bang Jena gimana?" mata sendu itu menatap kedua orang tuanya dengan penuh harap.
"Kamu ikut mamamu yang murahan itu dan Jena ikut sama Papa!"
Dari sana kehidupan Navy berubah, tak ada lagi kumpul bersama di ruang keluarga. Tak ada lagi liburan yang menyenangkan. Tak ada lagi Danendra yang selalu berempat.
"Gapapa, ya, Nav. Masih ada Mama, maaf karena Mama kamu jadi harus pisah sama papa dan abangmu."
"Gapapa, selama ada Mama, Navy bakal baik-baik aja, kok!"
Sayangnya takdir berkata lain, membuat Navy harus rela menjalani sisa hidupnya seorang diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Navy Balveer Danendra (Navy)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.