35

89 9 0
                                    

Sorry for typo🙏🏻











****

Setelah menghabiskan makanan hambar itu , Junghwan mengembalikan piring yang telah kosong itu ke atas nakas samping ranjangnya . Junghwan pun kembali membaringkan tubuhnya di ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya hingga leher . Pemuda itu pun hendak memejamkan matanya , namun suara pintu yang terbuka membuatnya kembali membuka mata .

Ceklek~

"Kau ingin tidur lagi !". Seruan itu membuat Junghwan mengalihkan tatapannya ke arah pintu dan menemukan Doyoung yang melangkah masuk ke dalam kamar yang di tempatinya itu .

"Doyoung-ssi ! ".

"Hey , jangan memanggilku seperti itu , cantik ". Ucap Doyoung dengan wajah tak sukanya seraya melangkah ke arah sisi ranjang Junghwan dan ikut naik ke atasnya . Membuat Junghwan tentu saja terkejut dan panik karenanya . Terlebih Doyoung yang kini mengukung tubuhnya di atas ranjang dan menahan pergerakannya . Sedangkan Junghwan yang masih lemas itu pun tak dapat melakukan perlawanan karenanya .

"Ka-kau mau apa , Doyoung - ssi !".

"Jangan memanggilku seperti itu karena kita adalah mate , cantik ". Ucap Doyoung seraya mendekatkan wajahnya ke arah Junghwan .

"La-lau kau ingin di panggil a-apa ?". Tanya Junghwan terbata seraya berusaha untuk menghindari wajah Doyoung , namun sisi kepalanya segera di tahan oleh pemuda itu agar tak bisa bergerak untuk menghindarinya lagi .

"Panggil aku dengan nama saja juga tak apa , cantik . Asal kau tak memanggilku dengan embel - embel ssi atau Kim ". Balas Doyoung dengan senyum tampannya .

"Sudah siap untuk menyatu denganku , hm ". Junghwan yang mendengar itu pun tentu saja melebarkan bola matanya tak percaya .

"Ta-tapi -umpphh 

Doyoung lebih dulu membungkam bibir Junghwan dengan bibirnya , membuat Junghwan terkejut karenanya , namun tak bisa memberontak karena tenaganya belum pulih . Di sisi lain Doyoung masuk ke dalam selimut yang menutupi tubuh Junghwan dan menutupi tubuh keduanya dengan selimut itu .  Pemuda tampan itu pun mengigit bibir bawah Junghwan agar terbuka dan Doyoung pun memasukkan lidahnya ke dalam mulut pemuda itu . Di dalam sana lidah Doyoung menjilat gigi - gigi Junghwan yang tertata rapi juga menjilat langi - langit mulut pemuda itu dan menghisap lidahnya . Membuat Junghwan melenguh di sela ciuman Doyoung padanya . Terlebih saat Doyoung melepaskan kunciannya , lalu membawa sebelah tangannya untuk memainkan nipplenya , sedangkan sebelah tangannya yang lain turun kebawah dan menyentuh miliknya di bawah sana . Sedangkan Junghwan yang mendapat serangan dari Doyoung itu pun hanya bisa melenguh dengan kedua lengan yang ia kalungkan di leher Doyoung dan meremas kecil rambut belakang pemuda itu sebagai pelampiasan dari rasa nikmat yang melandanya . Pemuda itu pun menggerakkan lidahnya dan berusaha untuk membalas ciuman Doyoung meskipun ia termasuk masih sangat amatir dalam hal ciuman seperti ini . Sedangkan Doyoung yang merasa Junghwan membalas ciumannya itu pun tersenyum kecil dalam hati .

"Umngh Doyounghh nghhh sesakhhh ". Junghwan memukul - mukul pundak Doyoung pertanda jika nafasnya hampir habis , membuat Doyoung yang mengerti itu pun segera menyudahi ciuman mereka dan melepaskan tautan bibir keduanya . Doyoung pun menahan kedua paha Junghwan dengan lututnya dan membuka lebar kedua paha pemuda itu . Membuat Jungwan yang tengah sibuk mengambil nafas itu kembali melebarkan bola matanya .

"Do-Doy

"Waktunya bersatu , cantik ". Seru Doyoung dengan bola mata yang berubah warna menjadi kuning keemasan untuk mata kirinya , sedangkan mata kanan pemuda itu berwarna biru terang . Junghwan yang melihat itu semakin melebarkan bola matanya dan hendak membuka suara , namun ...

Jleb~

Entah kapan Doyoung menurunkan resleting celananya , karena kini pemuda itu telah memasukkan miliknya ke dalam lubang Junghwan di bawah sana dalam satu kali hentakan , membuat  pemuda itu hendak berteriak  , namun Doyoung lebih dulu kembali membungkam bibirnya dengan ciuman yang membuat teriakan sakit Junghwan teredam oleh ciuman pemuda itu  .

Sret~

Doyoung menggerakkan pinggulnya dengan ritme perlahan , pemuda itu pun melepaskan ciumannya di bibir Junghwan dan beralih untuk menjilat juga menghisap nipple pemuda itu secara bergantian , dengan sebelah tangan yang turun ke bawah dan mengurut milik Junghwan untuk mengalihkan rasa sakit yang di rasakan pemuda itu yang berasal dari bagian bawahnya . Usaha Doyoung itu pun tidak sia - sia karena kini Junghwan telah teralihkan dari rasa sakit di bagian bawahnya itu .

"Ahh mnghhh Do-Doyounghhhh shhh ". Junghwan  meremas rambut belakang Doyoung dan menekan kepala pemuda itu untuk mengeraskan hisapannya .

Dan setelah beberapa kali hujaman , milik Doyoung berhasil mengenai titik nikmat Junghwan di dalam sana , membuat tubuh pemuda itu menggelinjang dengan desahan yang semakin keluar dari bibirnya .

"Shh kau sangat sempithh , cantik ". Desis Doyoung menahan nikmat , saat merasa miliknya yang begitu di jepit oleh lubang Junghwan di bawah sana .

"Ahh ahh Doyhh di sanahhh ahh tusuk lebih dalamhh shhh ~ ". Racau Junghwan yang sudah tidak menghiraukan apapun lagi , karena kenikmatan yang melandanya berhasil mengikis kewarasan pemuda itu . Sedangkan Doyoung yang mendengar itu tersenyum miring dan mengabulkan permintaan Junghwan , dengan mengeraskan hujamanya di lubang pemuda itu , membuat Junghwan semakin mendesah karenannya .



***


Doyoung telah mengalami pelepasan sebanyak dua kali , sedangkan Junghwan telah keluar sebanyak lima kali . Dan kini posisi Junghwan tengah berada di atas tubuh Doyoung yang berbaring di ranjang , dengan tubuh yang naik turun seraya menaruh kedua tangannya di dada pemuda itu sebagai tumpuan .

"Ahh ahh nghh Doyounghh ahh shhh ". Junghwan meremas kerah kemeja yang Doyoung pakai , sebagai pelampiasan dari rasa nikmat yang melanda tubuhnya itu . Sedangkan kedua tangan Doyoung berada di pinggang Junhgwan untuk membantu pemuda itu bergerak .

"Ahh Doyhhh , mauhhh keluarhhh ".

"Bersama , cantik ". Balas Doyoung seraya membantu Junghwan untuk lebih cepat bergerak . Dan tak lama tubuh Junghwan pun terlihat menggelinjang keras , di susul milik pemuda itu yang menyemburkan cairannya , hingga mengotori celana Doyoung di bawahnya .

Crot~

Tak lama Doyoung menyusul Junghwan keluar , dengan cairan yang menyembur masuk ke dalam tubuh sang mate di atasnya itu .

Sret~

Setelah mengalami pelepasan sebanyak tiga kali , Doyoung pun melepaskan miliknya dari lubang Junghwan dan kembali menyelimuti tubuh pemuda itu yang tak lagi bisa membuka kedua matanya  .

"Selamat tidur , cantik ". Ucap Doyoung sebelum mengecup singkat kening Junghwan dan keluar dari kamar itu , meninggalkan Junghwan yang kembali terlelap di ranjangnya
karena kelelahan .






Tbc .....

Immortal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang