스물

366 69 7
                                    

Buat readers baru, aku ucapin selamat datang di cerita yang entah apalah ini..


Buat readers lama, aku ucapin happy reading <3





Hyunjin nampak memasuki kediaman sang ibu setelah salah seorang pengawal mengatakan kalau ia dipanggil oleh Ratu.

Saat ini, pangeran itu tengah menatap ibunya serius. Biasanya ia jarang sekali dipanggil begini jika bukan karena hal penting.

"Ibu, ada apa memanggilku?" tanya Hyunjin akhirnya setelah dayang diminta pergi meninggalkan mereka berdua di dalam kamar.

"Syukurlah kau datang dengan cepat, saat ini ada yang ingin ibu minta darimu." Hyunjin tetap diam menantikan kelanjutan perintah dari Seungmin.

"Saat ini kondisi Putri Mahkota vegetatif." Hanya enam kata, tapi mampu membuat Hyunjin terkejut.

"Maksud ibu saat ini Putri tidak bernafas?"

"Untungnya, kondisi Jisung sudah membaik." Tanpa sadar, Hyunjin menghela nafas lega mendengar kabar tersebut. 

"Hyunjin." pangeran itu mendongak menatap ibunya. 

"Ibu ingin kau memimpin pasukanmu menuju aula Seonwonjeon."

"Seonwonjeon? Kenapa kesana? Apa Selir Sana berusaha menyakiti Putri Mahkota?" tebak Hyunjin, Seungmin menggeleng kecil.

"Tidak, ibu tidak tahu. Tapi ibu akan menjebak Selir Sana dan Putri Jisu atas tuduhan melakukan ritual di dalam istana sehingga membuat Jisung dalam bahaya." Hyunjin tidak menjawab, tapi Seungmin tahu kalau anaknya ini tengah menahan emosi mendengar dua nama tersebut.

"Kendalikan emosimu, segera persipkan pasukanmu."












Dilain tempat, dukun itu kembali melakukan ritual. Ia menuliskan nama Han Jisung pada sebuah papan dan ditaruh diatas persembahan. Dukun itu mulai berteriak, berputar sambil membunyikan lonceng ditangannya.

Sedangkan Sana duduk dibelakang sambil terus mengusap kedua tangannya berdoa.


BRAKK


Belum sempat setengah jalan, tiba-tiba pintu terbuka dan Hyunjin masuk bersama pasukannya.

Ia memotong tali rami yang menjuntai dengan berbagai jimat digantung disana.

Tindakan itu tentu saja membuat dayang, Sana dan juga dukun tersebut seketika berhenti dan menoleh terkejut melihat kedatangan Hyunjin.

"Apa yang anda lakukan?!" tanya dayang tersebut, namun detik berikutnya pedang milik Hyunjin sudah mengarah tepat di leher dayang tersebut.

Wanita itu seketika terdiam merasakan dinginnya pedang tepat dileher.

"Beraninya kau masuk kesini? Apa kau tidak tahu ini dimana?" tanya Sana marah. Hyunjin menoleh dengan tatapan datanya menatap Sana tanpa ekspresi.

The Crown Prince | [Minsung kingdom story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang