여섯

1.8K 156 2
                                    

Minho baru saja selesai latihan bersama dengan kedua adiknya. Kini mereka sedang beristirahat di salah satu aula yang dekat dengan area latihan.

Mereka bertiga sedang menikmati makanan ringan yang dibawakan oleh seorang dayang istana.

Hyunjin mengambil satu potong kue manis di hadapannya, kemudian merasa ada sesuatu yang berbeda dengan kue tersebut.

"Siapa yang membuat kue ini?" tanya Hyunjin tiba-tiba membuat Minho dan Changbin menatap dirinya bingung, sedangkan dayang tadi sudah ketakutan dengan nada bicara Hyunjin.

"Hyunjin, ada apa?" tanya Minho menengahi, ia menyadari bahwa dayang yang tadi membawa kue terlihat bergetar ketakutan.

"Tidak ada Yang Mulia, hanya saja rasa kue ini terasa berbeda." Changbin yang penasaran pun mengambil kue tersebut dan mencicipnya.

"Hmm, memang sedikit berbeda." Minho pun jadi penasaran.

"Aku bertanya, siapa yang membuat ini?"

"I-itu buatan Putri Mahkota dan Putri Ryujin Yang Mulia." ketiganya terkejut mendengar jawaban dayang tersebut.

"Putri Mahkota?" tanya Minho memastikan, ia tidak tahu bahwa istrinya ini pandai membuat kue.

"I-iya Yang Mulia." Minho melirik kasimnya, Keonhee pun mendekati Minho.

"Panggil Putri Mahkota kemari."

"Baik Yang Mulia." mendengar perintah Minho, kasim tadi pun pergi menuju dapur istana memanggil Jisung. Sedangkan Changbin dan Hyunjin saling lirik, bingung sekaligus takut jika Minho marah pada Jisung.

"Yang Mulia, kau tidak akan memarahi Putri Mahkota kan?" tanya Changbin memastikan, sedangkan Minho hanya diam menikmati teh miliknya membuat Changbin hanya bisa diam.

Tidak lama kemudian, Keonhee kembali bersama dengan Jisung dan beberapa dayang pribadinya.

Melihat kehadiran Jisung, Changbin dan Hyunjin langsung berdiri dan memberi salam pada Jisung.

"Salam Yang Mulia. Saya dengar anda memanggil saya tadi." ucap Jisung setelah memberi salam pada Minho.

"Kemarilah." Jisung bingung, kenapa Minho terlihat aneh. Ia pun melirik kedua pangeran yang ada disana namun keduanya hanya menggeleng tanda tidak tahu apapun.

Jisung mendekat, Minho melirik jarak antara dirinya dan Jisung yang masih sedikit jauh pun menarik pelan lengan Jisung membuat pemuda manis itu terjatuh dan hampir menabrak tubuh Minho jika tidak ditahan.

Changbin dan Hyunjin yang melihat itu hanya bisa mengalihkan pandangan mereka, tidak inging mengganggu keduanya.

Jisung terdiam menatap wajah tampan Minho dari dekat, jantungnya berdetak sangat cepat.

'Akan kubuat kau merasakan apa itu kehilangan!'

"Akhh." Jisung memegang dadanya ketika perasaan sesak itu kembali datang, Minho tentu saja panik.

"Ji, apa yang terjadi?" Jisung tidak menjawab, ia masih memegang bajunya kuat.

"Cepat panggil tabib istana!!" perintah Minho, Wooyoung dan San langsung berlari memanggil Yunho selaku tabib kerajaan.

Minho membawa tubuh kecil Jisung agar tiduran diatas pahanya.

"Kenapa lama sekali?!!" panik Hyunjin karena tabib masih belum sampai ke aula.

Tak lama kemudian, datanglah Yunho yang tergopoh-gopoh. Ia langsung memeriksa keadaan Jisung yang terlihat sudah lebih baik namun masih terlihat pucat.

Setelah beberapa saat, Yunho akhirnya selesai  memeriksa Jisung. Minho pun menatap tabib tersebut meminta penjelasan.

The Crown Prince | [Minsung kingdom story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang