Seminggu telah berlalu, Jisung pun sudah dinyatakan baik-baik saja oleh tabib. Dan hari ini, mereka akan kembali ke istana. Karena Minho pun sudah diminta untuk kembali oleh Chan.
Setelah menyiapkan segala keperluan, rombongan Jisung dan Minho pun berangkat meninggalkan rumah, dalam perjalanan Minho memastikan bahwa Jisung nyaman di dalam tandu. Awalnya si manis menolak karena tidak ingin merasa sesak di dalam tempat kecil itu, tapi setelah Minho meyakinkan dan Jisung pun melihat bahwa tandu yang datang berbeda dari biasanya, akhirnya ia pun menyetujuinya.
Sampai saat ini, keduanya masih belum mengetahui kabar mengenai Jeongin yang baru saja melahirkan. Seungmin memerintahkan mereka semua untuk diam dan tidak memberitahu apapun pada Jisung dan Minho.
Mungkin saat sampai nanti, keduanya akan terkejut melihat anggota baru. Padahal baru aja ditinggal seminggu, tapi udah nambah anggota.
Perjalanan menuju istana hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja, buktinya saat ini rombongan Putra dan Putri Mahkota itu sudah sampai di gerbang istana.
Dayang Choi dan juga beberapa dayang lainnya yang tinggal di istana pun sudah berdiri di depan aula menyambut kedatangan Jisung.
Ketika tandu Jisung berhenti dan sang penumpang turun dari sana, dayang senior itu langsung menunduk memberi salam. Jisung tersenyum senang melihat dayang kesayangannya ini baik-baik saja.
"Dayang Choi, apa kau merindukanku?" ledek Jisung pada wanita senior itu, dayang itu nampak hendak menangis. Kalau saja saat ini sedang tidak ada diluar dan dibelakang sana masih ada Minho juga dayang lainnya, sudah bisa dipastikan dayang tersebut akan menangis.
Minho dari belakang memperhatikan interaksi istri dan kedua dayangnya yang begitu dekat. Ia tersenyum kecil melihat bagaimana bahagianya Jisung dapat bertemu kembali dengan keduanya.
Minho memberikan tali kudanya pada salah seorang dayang laki-laki dan membiarkan kuda tersebut dibawa olehnya. Ia mendekati Jisung yang saat ini masih asik mengobrol, sampai kemudian dayang Kim menyadari kehadiran Minho dan segera menunduk menghentikan obrolan mereka.
Jisung berbalik, menatap wajah suaminya yang saat ini masih tersenyum tampan.
Sial, suami gue ganteng amat..
"Aku akan pergi menemui Yang Mulia Raja, aku akan menemui lagi nanti malam." ucapan Minho mampu membuat Jisung merona, kenapa frontal banget sih suaminya ini.
Sedangkan dibelakang Jisung, kedua dayangnya itu sudah menunduk menahan senyum mendengar ucapan Minho.
Bang Minho sialan!
"Baiklah, jaga dirimu baik-baik." Minho mengangguk kecil. Sebelum pergi, ia menyempatkan diri untuk mencium dahi Jisung, membuat si manis makin memerah malu.
Setelah rombongan Minho pergi, Jisung bisa menghela nafas lega. Jantungnya baru saja berdetak dua kali lebih cepat hanya karena ciuman dari Minho.
Jisung pun berbalik dan hendak masuk ke kediamannya, namun terhenti ketika melihat Changbin dan Yongbok yang berjalan beriringan. Keduanya yang melihat kehadiran Jisung pun mendekat dan menghampiri sang Putri Mahkota.
"Apa anda baru saja kembali Yang Mulia?" tanya Yongbok, Jisung mengangguk mengiyakan pertanyaan Yongbok.
"Aku baru saja sampai. Omong-omong, kalian ingin kemana?"
"Ah, kami hendak mengunjungi kediaman Jeongin. Yongbok ingin melihat pangeran Niki."
"Niki? Siapa dia?" Changbin dan Yongbok saling lihat-lihatan mendengar pertanyaan Jisung, mereka lupa kalau Jisung belum tahu apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown Prince | [Minsung kingdom story]
FantasyJisung seorang mahasiswa yang hidupnya terlalu monoton tiba-tiba terbangun di era Joseon dan menjalani hidup sebagai pasangan dari putra mahkota. 'Gila, ini beneran gila..' 'HUAAAAAA!!!! ••••• ⚠Bxb Harap bijak dalam memilih bacaan, gak suka? Silahka...