The Crown Prince | [Minsung kingdom story]

열일곱

4k Words!!!

10 tahun kemudian

Minho tidak menepati janjinya.

Karena pada tahun ke-8, Minho terlihat dekat dengan Jisu. Anak dari selir sana yang berbeda 12 tahun dengannya.

Awalnya Minho hanya menganggap Jisu adiknya, sama seperti Ryujin. Tapi sayang, perlahan perhatian yang diberikan oleh Minho dianggap berlebihan sebagai seorang kakak.

Hanya Changbin dan Hyunjin yang kurang menyukai gadis itu, padahal ia merupakan teman dekat adiknya, Putri Ryujin.

Minho memang tidak mengatakan kalau ia menyukai Jisu, hanya saja dilihat dari sikapnya terhadap Jisu semua orang pun bisa berpikir kalau itu bentuk rasa suka.

Seungmin hanya diam, bukan berarti ia tidak mengetahuinya. Tentu saja semua kegiatan anak-anaknya ia tahu. Seungmin hanya ingin Minho sadar dengan sendirinya, tapi ternyata sampai detik ini pun anaknya itu malah semakin dekat.

Pria manis itu hanya bisa berharap Jisung kembali secepatnya.

Saat ini, Jisu dan Minho tengah berjalan-jalan disekitar kediaman gadis kecil itu. Minho yang mengajak. Awalnya Jisu sedang bersantai dikamarnya sambil membaca buku.

Karena Minho mengajaknya, akhirnya Jisu pun mengiyakan ajakan tersebut. Tentu saja dengan perasaan senang, karena dalam diam anak itu menaruh rasa pada Minho. Jisu sama sekali tidak mengetahui soal perjodohan Minho dan Jisung.

Hanya Raja, Ratu, dan satu lagi anak mereka yang saat itu tidak sengaja mendengar pembicaraan Jisung dan Minho. Bang Changbin.

Ia mengetahui soal perjodohan itu secara tidak langsung dan tentu saja menceritakannya pada Hyunjin. Namun ia meminta agar adiknya itu merahasiakan hal ini.

Itulah alasan mengapa keduanya kurang suka dengan Jisu. Mereka menganggap kehadiran Jisu diantara hubungan Minho dan Jisung sangat mengganggu. Mereka tentu sadar dengan tatapan memuja dari gadis itu. Memang Minho saja yang sepertinya bodoh dan tidak menyadarinya.

"Yang Mulia, apa anda sudah selesai belajar?" tanya Jisu setelah keduanya berjalan cukup lama dalam keheningan.

"Ya, aku meminta mereka selesai lebih cepat." Minho merasa deja vu. Pertanyaan ini, pernah ditanyakan oleh calon istrinya dulu.

"Senang mendengar anda rela jauh-jauh menjemput saya kemari." ucap Jisu tersenyum kecil sambil menyembunyikan rona merah tipis di pipi putihnya.

Minho tidak menjawab. Padahal ia mengajak Jisu berjalan-jalan karena merasa tidak enak dalam hati, seperti ada sesuatu besar yang akan terjadi.

Tapi sepertinya itu pilihan yang salah. Karena nyatanya perasaan tak enak itu tidak kunjung hilang.

Minho berhenti tiba-tiba membuat mereka semua langsung berhenti, ia menoleh menatap Jisu yang sedang menatap bingung kearahnya.

"Kau kembalilah, ada yang harus ku kerjakan." ucap Minho dan pergi begitu saja meninggalkan Jisu yang bahkan belum sempat menjawab.

Aneh, beberapa hari ini Minho terlihat aneh. Ia terlihat tidak nyaman ketika berduaan dengan Jisu, membuat gadis itu tak suka. 

Dengan perasaan sedikit kesal, Jisu berbalik dan kembali ke kamarnya tidak memperdulikan Minho. 

*

*

*

Di suatu desa kecil, seorang pemuda manis dengan pipi chubby dan mata bulatnya nampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah mendengar kabar bahagia dari ayahnya.