스물여섯

324 50 3
                                    

H-5

Sejak kepulangan Changbin dan Hyunjin ke istana dua hari lalu, Jisung sama sekali tidak keluar dari kamar. Pemuda manis itu memilih mengurung diri, bahkan Jisung tidak banyak bicara pada kedua dayangnya. 

Jisung juga jadi sering melamun, menghabiskan waktunya melukis atau menjahit dan semuanya berakhir berantakan. Tidak ada satupun lukisan ataupun jahitan yang berhasil Jisung buat. Semuanya nampak kacau.

Hari ini, seperti kemarin Jisung sama sekali tidak keluar kamar. Bahkan ketika Ryujin dan Jisu datang untuk menghibur Jisung, pemuda itu tidak  mengijinkan mereka berdua masuk.

Sedangkan Ryujin diluar sana merasa khawatir jika Jisung terlalu larut dalam kesedihan. Itu akan membahayakan dirinya juga calon anaknya nanti.

Tapi gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa, hanya Yunho dan kedua dayangnya saja yang mau ditemui oleh Jisung. Selain mereka, tidak ada yang diperbolehkan masuk. 

"Aku titip makanan ini untuk Pangeran, pastikan ia memakannya." pinta Jisu pada dayang disana setelah itu keduanya pergi meninggalkan kediaman Jisung.

"Aku tidak bisa diam terus begini, ini bisa membahayakan Pangeran juga keponakanku." gumam Ryujin ketika sudah keluar dari kediaman Jisung. Jisu memilih pamit dan kembali ke kamarnya sedangkan Ryujin pergi menuju tempat lain.

Ia akan meminta penjelasan dari kedua kakaknya ini. 

Pertama, Ryujin akan pergi ke tempat Changbin. 

Ketika sampai disana, Ryujin bisa melihat Changbin tengah bermain bersama putranya. Melihat kedatangan adiknya, Changbin langsung menghentikan kegiatannya dan menatap bingung kearah Ryujin, karena adiknya ini jarang sekali menemuinya.

"Apa kakak sedang sibuk?" tanya Ryujin setelah mengambil alih Changyon dari ayahnya.

"Tidak, aku sedang menemani Changyon sambil menunggu Yongbok kembali. Ada apa? Tumben kau datang menemuiku." Ryujin menarik nafas sebelum bertanya pada Changbin.

Sedangkan sang kakak menunggu dengan sabar.

"Aku baru saja menemui Pangeran Han. Tapi ia benar-benar tidak bisa ditemui. Pangeran mengurung diri di kamar selama dua hari ini, aku benar-benar khawatir. Sebenarnya apa yang terjadi pada kak Minho? Kenapa kalian tidak ada yang mencoba menjelaskannya pada Pangeran Han?" desak Ryujin, tanpa sadar air matanya menetes.

Changbin diam menatap adiknya tanpa ekspresi, ia kira Hyunjin sudah menjelaskan semuanya. 

"Aku ingin, tapi aku sudah berjanji pada Hyunjin. Ia bilang akan menjelaskan semuanya pada Pangeran Han." jelas Changbin sambil menghela nafas.

"Tidak, dia belum datang." 

"Mungkin Hyunjin masih membutuhkan waktu tunggu saja sebentar."

"Sampai kapan? Aku muak, seharusnya kalian lihat bagaimana keadaan Pangeran Han saat ini. Aku akan menemui kak Hyunjin langsung dan menariknya menemui Pangeran Han." Setelah mengucapkan itu, Ryujin langsung menyerahkan kembali Changyon kepada Changbin dan segera pergi menemui Hyunjin.

Changbin ingin menahan namun adiknya itu sudah keburu menghilang. Cepat sekali...

"Semoga kau selamat Hyun." gumam Changbin kemudian lanjut bermain dengan putranya.




Ryujin saat ini sudah berada di depan kediaman Hyunjin. Sunyi. Seperti tidak ada orang, tapi masa bodoh. Ryujin akan tetap masuk.

"Kak!" panggil Ryujin sambil sedikit berteriak, membuat Hyunjin yang sedang melamun terkejut.

"Kau mengagetkanku Ryujin!"

The Crown Prince | [Minsung kingdom story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang