[ END ] Perjalanan Singkat: Tapi kekasihnya adalah bunga gunung yang tinggi

24: Dewi Tak Terduga di Dunia Mary Sue (2)

Keenam mobil sport edisi terbatas berjalan beriringan, sebuah momentum hidup dan mati.

Jika dicermati, mereka adalah protagonis pria dan wanita di plot aslinya.

Ini adalah adegan pertama kali Mary Suwentong bertemu. Karena mereka berenam juga memiliki hobi balap, mereka tidak sengaja bertemu di jalan dan memulai mode kompetisi secara diam-diam.

Untungnya, ini adalah perguruan tinggi bangsawan, dan jalan di luarnya cukup lebar untuk membangun lintasan balap, jika tidak, siswa yang tidak bersalah pasti akan terluka.

Berbeda dengan beberapa pemeran utama pria dan wanita, Su Su hanya meminta pengurus rumah tangga untuk mengirimnya tidak jauh dari kampus.

Lagipula, saat ini adalah waktu puncak bagi siswa untuk memasuki kampus, dan pemeran utama pria dan wanita berada di gerbang sekolah. Su Su tidak mau menyeberang ke air berlumpur ini.

Saat ini, Su Su berpenampilan rapi dengan seragam sekolah ala Inggris. Kaki gadis di bawah rok pendek itu lurus dan langsing.Su Su yang tingginya 1,7 meter ini memiliki sosok yang tinggi dan tegap seorang gadis sempurna yang keluar dari dewi buku komik.

Para siswa di sekitarnya diam-diam menjaga jarak dari sang dewi dan membentuk lingkaran di sekitar gadis itu. Tidak ada yang berani maju untuk mengganggu orang yang seperti peri ini, dan hanya berani berbisik dengan teman-temannya.

"Ya Tuhan! Itu Dewi Su! Sebenarnya aku bertemu dewi itu pagi-pagi sekali. Aku pasti beruntung!"

"Dia terlalu cantik. Aku selalu berpikir orang-orang di forum itu hanya sesumbar. Sekarang ketika aku melihat sang dewi, aku menyadari bahwa mereka masih bersikap halus."

"Woooooo~ Aku sangat ingin melihat dewi itu sekali lagi, tapi aku tidak pantas mendapatkannya!"

"Dewi itu sangat cantik! Aku sangat mencintainya!"

“Dewi, bukankah kamu harus pergi ke perkumpulan mahasiswa hari ini? Kenapa kamu datang terlambat?”

Faktanya, kedatangan Su Su belum terlambat, hanya saja anak laki-laki dan perempuan di sekitarnya biasanya tidak melihat bunga di ketinggian ini, sehingga mereka memiliki ilusi seperti itu.

Su Su tersenyum ringan dan mengangguk kepada orang-orang di sekitarnya. Semua orang merasa seolah-olah sang dewi sedang membelai hati mereka dengan lembut.

Wajah mereka langsung memerah, dan warna merah meluas langsung ke leher mereka. Mereka berdiri di sana dengan tatapan kosong, mengagumi sosok langsing gadis itu berjalan semakin jauh.

Ketika Su Su dengan tenang duduk di kursi ketua serikat mahasiswa, keenam protagonis pria dan wanita sudah mulai berkembang sesuai dengan plot yang telah ditetapkan.

Tapi yang aneh adalah Su Yihan, yang seharusnya sangat tertarik pada Tang Yiyi, seorang wanita seksi, tampak linglung, Shi Ying, yang tersenyum jahat, meletakkan lengannya di bahunya dan bertanya dengan penuh arti:

“Apakah kamu tidak menyukai kecantikan seksi tadi? Apakah kamu ingin kakakku membantumu mendapatkannya?”

Terakhir kali mereka bertiga bertaruh tentang Su Su, Su Yihan memenangkan taruhan tersebut. Shi Ying, yang ingin mendapatkan mobilnya kembali, menawarkan bantuan Su Yihan mengejar gadis itu.

Tanpa diduga, Su Yihan melepaskan lengannya dengan ekspresi acuh tak acuh, dan berkata dengan nada menghina:

"Hanya ketiga wanita itu? Mereka hanyalah sekelompok penggemar vulgar."

Bagaimana mereka bisa dibandingkan dengan Senior Su Su yang sedingin bulan terang!

Memikirkan kata-kata kasarnya kepada Su Su kemarin, Su Yihan merasa sangat menyesal hingga dia ingin kembali ke masa lalu dan menutup mulutnya!