Terimakasih banyak yang sudah mampir di cerita ini
.
.
.Setelah perjalanan panjang dan obrolan yang panjang, akhirnya mobil Terence telah sampai di depan rumah Keyna.
"Ayok nih mau masuk dulu nggak?" Tanya Keyna pada Terence.
"Nggak, sayang. Nanti aja aku kesini lagi, mau mandi dulu di rumah. Nggak enak, masa ke rumah kamu belum mandi abis dari luar hampir seharian," Jawab Terence.
"Iya sih, bau nanti ya kamu masa belum mandi," Keyna tertawa, "Ya udah pulang dulu sana mandi, nanti kesini lagi."
"Enak aja bau, aku selalu wangi gini kamu aja betah," Terence nggak terima dibilang bau sama Keyna. "Aku pulang dulu ya, bye - bye sayang."
"Iya hati - hati sayangku, bye - bye," Jawab Key.
"Nggak cium dulu?" Tanya Terence.
"Nggak, bau asem, udah sana pulang," Jawab Keyna lagi.
"Ish nggak ya, aku selalu wangi," Lagi - lagi Terence gak terima, kali ini agak ngerajuk.
Keyna pun keluar dari mobil Terence, daripada nanti makin ada - ada saja. Baru setelah mobil Terence melaju menuju rumahnya yang tak jauh dari rumah Keyna itu, Keyna masuk ke rumahnya.
*
*
*Keyna tengah berada di rumahnya dan sudah rapih di depan cermin meja rias kamarnya. Ia sedang menunggu Terence karena hari ini mau jalan, kencan gitu lah ceritanya.
Keyna memang sudah menyelesaikan praktik kliniknya sejak kurang dari dua minggu yang lalu, karena hari ini masih hari kamis sedangkan praktiknya selesai pada hari sabtu. Setelah berminggu - minggu tertekan dengan segala ujian dan tugas - tugas serta kegiatannya yang tiada henti itu. Keyna butuh liburan, sangat.
Tak lama ia pun turun ke bawah, ia melihat seseorang yang memakai kemeja jeans berwarna gelap tanpa dikancing dan lengan digulung sampai siku, juga dalaman kaos senada dan bawahan jeans senada sedang duduk bersama papanya di ruang tamu. "Loh kamu kok udah disini aja sih, nggak bilang," Keyna yang sedikit kaget itu pun protes.
"Eh hai cantik, kan izin dulu sama papa kamu dong pamit. Udah siap?" Tanya Terence.
"Udah. Papa, Key pergi dulu ya sama Terence semalem kan udah bilang," Kata Keyna sembari pamit pada papanya.
"Pamit lagi ya om, izin bawa anaknya," Pamit Terence pada papa Keyna.
"Ya udah hati - hati, jangan pulang malem - malem. Awas aja kamu balikinnya kemaleman," Kata papa Keyna.
***
Saat di jalan, Keyna pun mulai bertanya pada Terence tentang di rumahnya tadi.
"Kamu tadi ngobrol apa aja sama papaku?" Tanya Keyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbors and Such (K & T)
General FictionBercerita tentang dua insan muda yang rumah orang tuanya bertetangga, mereka berteman sejak kecil. Sampai saat sudah besar, tentu saja mereka menjadi saling mencintai karena sudah terbiasa sejak kecil bersama. Namun ternyata, kisah cinta mereka sepe...