Chapter 16 : Sakit

63 8 0
                                    

Update setiap hari di jam 19.30

Happy reading

Baca sampai akhir ya!

Jangan lupa tekan bintang, terimakasih.

Orfeo dan Winsley sedang berada di rumah Winsley

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orfeo dan Winsley sedang berada di rumah Winsley. Kali ini lagi bagus sih karena papa dan adiknya Winsley lagi gak di rumah, papanya lagi dinas selama beberapa minggu sedangkan adiknya sedang ada acara dengan temannya.

"Ay keluar aja yuk ah nanti malem minggu masa di rumah aja," Kata Orfeo.

"Yaudah sih ntar, tapi lo pulang dulu kali mandi," Jawab Winter.

"Ok aku pulang kalo gitu, kamu mau dijemput jam berapa? Kelar mandi aku kesini lagi deh langsung jalan kita," Katanya lagi.

"Buru - buru amat sih, sante aja. Ajakin sekalian kali tuh Willa sama Zenan, kasian amat si Willa tiap diajak jalan cuma muter - muter komplek."

"Itu namanya gak jadi berduaan, berempat," Ucap Orfeo tak terima.

"Ya siapa juga yang bilang berduaan, kalo kata papa berdua - duaan nanti yang ketiga setan," Jawab Winsley santai.

"Yauda yauda kalo itu maumu cintaku bidadariku, nanti kuajak tuh si Zenan sekalian dia ajakin Willa."

"Udah aku ajakin si Willa nih barusan kuchat, Keyna mau ikut juga gak ya?"

"Gak gak, biasa juga jalan sendiri ntah kemana itu bocah dua. Mungkin sekarang juga udah pada pergi kali berduaan."

"Ya udah ajakin adek lo yang lain aja, kali juga Chio mau ikut perasaan gue liat semenjak pulang kesini belum pernah liat dia keluar rumah selain yang pas hari kita wisuda," Ujar Winsley.

"Dia mah demen di kandang doang, keluar kalo lagi tertarik aja, ada banjir juga gak peduli kali dia," Jawab Orfeo yang memang sudah paham tipikal adik bungsunya itu.

***

"Terence," Panggil Keyna.

"Kenapa hm?" Tanyanya dengan wajahnya yang sayu.

"Udah ya, please? Aku capek banget," Ucap Keyna saat mereka baru saja menyelesaikannya yang entah sudah ke berapa kali, ia sudah tak sanggup lagi rasanya dengan semua ini. Tubuhnya penuh keringat, ia tak nyaman juga.

"Bentar," Jawabnya yang malah kembali menundukkan wajahnya pada bahu Keyna.

Keyna mengangkat wajah itu untuk bertatapan dengannya, ia memberinya tatapan memohon.

"Please sayang, ini udah mau jam 8. Kita dari jam 3 disini, kamu gak lupa kan?" Rengek Keyna yang sudah ingin menangis, berharap Terence kasihan padanya kali ini.

Ia menggeleng dan tersenyum tipis, kemudian mengelus wajah Keyna dan berucap, "Aku gak pernah lupa apapun sayang kecuali aku melakukannya dengan sengaja, kamu yang lupa hm?"

Neighbors and Such (K & T) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang