Bercerita tentang dua insan muda yang rumah orang tuanya bertetangga, mereka berteman sejak kecil. Sampai saat sudah besar, tentu saja mereka menjadi saling mencintai karena sudah terbiasa sejak kecil bersama. Namun ternyata, kisah cinta mereka sepe...
Terimakasih yang sudah mampir, baca sampai akhir ya!
HAPPY READING
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi masnya kesini lagi karena diputusin sama mbaknya itu secara tiba - tiba?" Tanya Olivia dengan nada yang terkejut serta wajah yang ia majukan saat menatap Chio.
"Iya kan, siapa juga sih yang gak kesel diselingkuhin gitu. Mana terusannya saya ditinggal nikah mba, siapa coba yang gak sakit hati," Jawab Chio dengan wajah sok sedih.
"Emang ya bener - bener, manusia tuh pada gak tau diuntung! Apalagi kasus perselingkuhan kayak gitu, gak ada abis - abisnya," Katanya lagi dengan kesal.
"Kalau mbanya sendiri diputusin sama diselingkuhinnya yang gimana?" Tanya Chio ke Olivia.
"Ya saya sih karena dia cowok ya mas, kan biasanya cowok gak cukup kali sama satu cewek. Udah gitu langsung ditinggal nikah, sama kayak masnya nasib saya," Jawab Olivia.
"Berarti kita 11 12 lah ya, sama - sama diselingkuhin sama ditinggal nikah. Padahal kalau diliat juga, kurangnya mba Oliv tuh apa coba ya mba," Kata Chio ke Olivia.
"Masnya juga mas, emang tu cewek kurang apa lagi deh dari masnya," Balas Olivia.
Ini judulnya lagi curhat - curhatan sih mereka berdua, tiba - tiba udah akrab aja.
Berawal dari Chio yang hampir setiap pagi keluar rumah dan berkeliling komplek untuk menghirup udara segar, kebetulan udah beberapa hari ini juga dia bertemu Olivia hampir setiap pagi.
Nah kali ini, dia bahkan sampai nemenin dan bantuin Olivia buat jualan mochinya, sekarang sudah abis. Mereka lagi nongkrong di depan rumah Olivia yang tak jauh dari situ, sambil cerita banyak hal.
Seperti sekarang ini, bahkan sampai curhat - curhatan tentang mantan karena bernasib kurang lebih sama.
"Itu cowok juga, masa iya masih sama mbanya terus dia gak tau diri main nikah aja tiba - tiba."
"Sebenernya sih itu udah putus, tapi dia yang minta putus. Nah baru sekitar tiga harian nih, saya udah liat beritanya aja dimana - mana yang katanya udah nikahin anak seorang ketua dewan."
"Itu parah banget sih, lebih parah kayaknya dari cerita saya. Kalau saya kan, nunggu sebulan gitu dianya baru nikah."
"Gimana ya mas, orang saya diputusinnya pas nganter dia ke stasiun buat pulang ke kotanya waktu itu. Eh baru putus tiga hari ada berita dia nikah, yang gak kesel dan syok siapa coba kan," Ucap Olivia lagi yang masih menggebu - gebu.
"Berarti itu mbanya udah pacaran berapa lama?" Tanya Chio.
"Sekitar dua tahunan sih, lumayan. Kalau masnya dari kapan?"
"Tiga tahun lebih sih, hehe lumayan juga ya kita sama mantan."
"Yah intinya, jangan pacaran lama - lama lagi deh kayaknya. Saya pun juga abis ini kayaknya buat pacaran, gak dulu. Apalagi kalau sama yang lebih tua, beuh ogah," Kata Olivia dengan wajah masam.
