Kesalahannya saat masih di bangku SMA dulu, membuatnya seperti sekarang. Banyaknya anak muda di era ini yang masih suka salah jalan, Keyna salah satunya. Ia menjadi tidak diperkenankan untuk hamil lagi, anaknya hanya satu yaitu yang sudah ia lahirka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kecil? Apanya kecil sih? Gak ya, udah gede," Kata Terence yang keheranan.
"Iya udah gede 20 tahun, tapi kalau nikah kemudaan ih Terence. Apalagi kamu cowok, kenapa pengen nikah muda sih?"
"Karena pengen sama kamu terus lah, aku juga udah mampu kok kalau biayain kamu," Jawabnya santai.
"Sabar ya sayangkuu," Ucap Keyna pada akhirnya, sudah biasa.
"Ini baru kue kecil, besok kita harus ketemu," Ucapnya lagi sambil tersenyum memamerkan gigi depannya yang putih.
"Aku mau dikasih apa?" Tanya Terence yang juga tersenyum.
"Maunya apa emang?" Tanya Keyna.
"Aku gak minta aneh - aneh kok," Jawabnya.
Keyna mulai curiga sesuatu, kemudian ia berbicara lagi ke Terence.
"Gak ya, di hari ulang tahun kamu gak boleh. Nanti dimarahin Ayah Jose sama Bunda Jisu, anaknya nakal."
"Nakalnya ke kamu aja kok, Ayah sama Bunda lagi gak di rumah juga," Jawab Terence dengan dagu yang ia tempelkan di meja.
Masih asik ngobrol sama Keyna, tiba - tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk. Terence berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu dan melihat siapa yang tadi mengetuk pintunya.
Ternyata Chio, Terence masuk lagi ke kamarnya dan kembali duduk di kursi depan mejanya.
"Kenapa dek?" Tanyanya pada Chio, ia juga tadi membawa ponselnya yang masih terhubung video call dengan Keyna.
Chio masih di pintu, tak lama dua saudaranya datang. Orfeo yang berada paling depan sambil membawa kue ulang tahun yang sudah lengkap dengan lilinnya masuk tanpa permisi ke kamar Terence, diikuti Zenan di belakangnya dan Chio yang di belakang sendiri mengikuti dua kakaknya.
"Lo ulang tahun kan?" Tanya Orfeo dengan wajah excited.
"Tiup lilin bro," Sahut Zenan.
Chio kaget, ia terheran. Kok langsung tiup sih, batinnya.
"Bunda, Ayah. Liat deh dua anaknya gak bener banget mau kasih surprise ke adiknya," Ucap Chio juga yang memperlihatkan layar ponselnya yang disana ada Ayah dan bundanya.
Bundanya hanya mengeryitkan wajahnya sejak tadi.
"Nyanyi dulu dong kak, masa langsung suruh tiup sih," Ucap Bundanya yang sedikit tertawa karena anak - anaknya tadi.
Memang, sedari tadi Chio juga sedang melakukan video call dengan Ayah dan Bundanya. Ayah Bundanya memang saat ini sedang tidak di rumah lagi.
"Oh iya anying, bego lo nyuruh langsung niup," Ucap Orfeo pada Zenan, yang digituin masang wajah datar ke Orfeo.
