Pagi menjelang siang harinya, mereka telah berada di salah satu tempat wisata di kota ini.
Setelah sarapan di hotel pada pagi hari tadi, mereka berencana untuk pergi keliling kota ini. Seperti sekarang, mereka sedang berada di Candi Prambanan saat ini.
"Panas banget anjay baru jam 11 padahal," Ucap Orfeo yang kini tengah menutupi jidatnya menggunakan tangan.
"Beli topi deh Fe, nyiksa diri amat sih," Ucap Winsley yang kemudian memilih salah satu pedagang topi yang sedari tadi mengikuti mereka terus.
"Kalian berdua kurang prepare Ce, kak. Kayak kita dong," Sahut Willa yang biasa saja karena sudah mengenakan topi sedari tadi.
"Halah kagak ada yang bilang, itu lagi dua pake kacamata item. Kacamata gue kemana woy," Ucap Orfeo ngomel.
"Ide siapa sih minta kesini?" Heran Terence yang kini ia dan Keyna sudah lengkap mengenakan topi bucket serta kacamata hitam.
"Chio tuh," Tunjuk Zenan.
"Dek Olip gak kepanasan?" Teriak Orfeo karena memang Chio dan Olivia sedikit jauh darinya.
Orfeo heran, ini Chio sama Olivia dari tadi santai saja tidak memakai topi atau apapun padahal kan panas sekali disini.
"Belum Kak, gue bawa payung ini di tas," Jawab Olivia sembil menunjukkan tas gendong mininya.
"Wah pantes si Chio ngajakinnya kesini, tempat lain aja banyak yang keren - keren," Sahut Zenan.
"Bukannya kita harus cinta budaya Indonesia kak? Walaupun lo bukan warga asli sini, tapi kan lo tinggal disini," Kata Chio.
Terence tertawa mendengar penuturan Chio, "Padahal seru - seru aja, emang merekanya bukan warga sini jadi susah," Ucap Terence yang menertawakan kedua kakaknya.
"Eh sombong lo berdua, bentar lagi gue ganti warga negara," Tunjuk Orfeo ke kedua adiknya.
"Gue juga," Ucap Zenan mendukung Orfeo.
"Udah ayok, jalan lagi. Pada mau ke atas?" Kata Winsley menengahi, ia baru saja selesai membayar dan memilih topi untuknya dan Orfeo.
"Yuk ay, jalan di depan kita?" Ucap Orfeo main menggandeng lengan Winsley untuk dingkut ke depan.
"Gaya banget lo kak mau ngeduluin adek, ntar kepanasan lagi ya Lip," Ucap Chio yang memang sedari tadi di depan sendiri.
"Itu bagus tuh Sayang, situ," Ucap Terence menunjuk salah satu spot untuk menyuruh Keyna berfoto disitu, ia telah membawa digital camera sengaja untuk berfoto - foto.
"Yang bunganya keliatan yaa," Ucap Keyna yang kemudian melakukan beberapa pose.
Mereka berada di barisan paling belakang dari yang lainnya, seperti sekarang ini malah jadi ketinggalan gara - gara maunya pacaran sendiri terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbors and Such (K & T)
General FictionBercerita tentang dua insan muda yang rumah orang tuanya bertetangga, mereka berteman sejak kecil. Sampai saat sudah besar, tentu saja mereka menjadi saling mencintai karena sudah terbiasa sejak kecil bersama. Namun ternyata, kisah cinta mereka sepe...