Bercerita tentang dua insan muda yang rumah orang tuanya bertetangga, mereka berteman sejak kecil. Sampai saat sudah besar, tentu saja mereka menjadi saling mencintai karena sudah terbiasa sejak kecil bersama. Namun ternyata, kisah cinta mereka sepe...
Yang membaca cerita ini, tolong berikan vote dan komennya ya.
Terimakasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besoknya, malam hari telah tiba. Rumah keluarga Keyna tengah ramai karena sebagian dari keluarga besarnya banyak yang kesini, tidak semua karena ada yang berhalangan untuk hadir.
"Kakak dulu waktu dilamar gimana perasaannya?" Tanya Keyna pada Prisha yang tengah membantunya bersiap - siap.
Prisha tersenyum, "Kamu deg - degan yah? Gapapa, Kakak dulu juga gitu."
"Gitu ya," Ucap Keyna.
"Kamu siap, kan?" Tanya Prisha.
Keyna yang dari tadi tengah bercermin itu, kemudian menatap Prisha sendu. Ia tak tahu sebenarnya siap atau tidak, matanya sekarang bahkan berkaca - kaca.
"Jangan nangis, make upnya udah bagus nanti ilang," Ucap Prisha yang mengambil tisu untuk mengelapkannya sedikit pada pinggir pelupuk mata adik iparnya itu.
"Kalau udah kayak gini, buat nikah aku udah deket banget ya, Kak? Aku gak tau," Keyna bergetar saat mengatakannya.
Prisha menatapnya, ia mengusap - usap bahu dan Keyna dengan lembut.
"Mama tuh," Kata Prisha yang kemudian membukakan pintu kamar Keyna karena tadi mendengar Mama Kyla memanggil.
"Udah selesai belum?" Tanya Mamanya yang baru saja masuk kamar Keyna.
"Loh ini anak, kok kamu malah pakai baju ini," Ucap Mamanya seraya menyentuh baju yang Keyna pakai saat ini dengan sedikit menarik - nariknya ke bawah dan dicubiti juga.
"Mamaa, jangan ditarik - tarik!" Kata Keyna sedikit kesar dan menyentuh bajunya itu.
"Ya ampun, ini apa gak kependekan? Mama gak suka ah, padahal udah Mama kasih baju Mama. Dress Mama yang dulu Mama pakai waktu lamaran sama Papamu, masih ok banget dan bagus kok. Malah make baju kurang kayak gini kamu dek," Kata Mamanya.
"Gak ih, orang ini bagus. Ya kan, Kak? Baju Mama kepanjangan, gerah mana full brukat," Jawab Keyna yang meminta pendapat pada Prisha supaya mendukungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
