| Chapter 43 : Keributan

19 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah kejadian itu, Terence dan Keyna jadi tidak pernah bertemu lagi. Keyna masih aktif kuliah, sedangkan Terence sudah libur dan sebentar lagi akan menjalani KKN.

Keyna yang masih aktif kuliah itu, menjadi cibiran oleh sebagian temannya. Ia sekarang menjadi lebih banyak diam dan tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan orang lain, termasuk tetangganya. Terlalu sakit jika mendengarkan orang lain berbicara jelek tentang kita, apalagi sampai menghina.

Hampir satu minggu ini rasanya Keyna sudah sangat muak dengan omongan orang - orang di sekitarnya, seringkali ia menangis sendirian karena omongan orang - orang tersebut. Ia juga menjadi kehilangan sebagian temannya, karena mereka tak mau dekat - dekat dengan Keyna yang katanya 'munafik' dan 'sok polos'.

"Si Terence mana?" Tanya Kaysen pada saat baru saja disambut oleh pegawai di rumah keluarga Rouvin itu.

"Sebentar ya mas, saya panggilkan dulu," Ucap pegawai perempuan itu.

Tak lama, Terence muncul di depan Kaysen.

"Gue tau lo mau ngapain kesini kak, gue minta maaf. Lo boleh salahin gue sepuasnya, bahkan lo bisa pukul gue kalau lo mau. Asal jangan salahin dan marahin Keyna," Ucap Terence.

Kaysen memukul wajah Terence, tepatnya pipi sebelah kanan.

Ia juga memukulnya kembali di bagian wajah yang kanan juga, namun kali ini di dekat bibir.

"Gue kesini emang mau kasih lo pelajaran, kenapa lo gitu ke adek gue hah?" Tanya Kaysen yang terlihat sangat kecewa pada Terence.

"Ada apa ini?" Tanya salah satu pegawai laki - laki dari rumah itu.

"Ini urusan saya, tolong jangan disini Pak!" Ucap Terence yang menyuruh pegawai laki - laki itu untuk menjauh dan pergi darinya dan Kaysen.

"Tapi Mas!" Ucap Bapak itu.

"Saya minta tolong! Jangan ikut campur Pak!" Katanya.

"Gue emang membatasi lo sama Keyna, gue juga percaya sama lo yang punya hubungan sama Keyna. Tapi gue gak sangka kalau lo melakukan sejauh ini sama adek gue, gue kecewa sama lo, Rence," Ucap Kaysen dengan mata yang merah, juga berkaca - kaca dan ia tahan air matanya agar tak sampai keluar.

"Gue bener - bener minta maaf Kak, walau kata maaf gue gak cukup," Ucap Terence.

"Gue juga cowok, tapi gue gak pernah ngelakuin itu ke cewek. Gue gak pernah kayak gitu ke anak orang, karena gue sadar gue punya adek cewek. Gue sayang banget sama adek gue, tapi kenapa malah adek gue sendiri yang dirusak sama cowok," Ucap Kaysen lagi.

Kaysen kembali memukuli Terence berkali - kali, bahkan sampai wajahnya berdarah di beberapa bagian.

"Lo tau gak sih? Gue tau lo dari kecil, gue kira lebih baik ketimbang Keyna harus kenal cowok lain di luar sana yang baru dia kenal. Makanya gue bolehin lo sama dia, tapi kenapa malah gini? Lo rusak adek gue hah??" Kata Kaysen yang saat ini megang ujung atas baju Terence.

Neighbors and Such (K & T) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang