Bercerita tentang dua insan muda yang rumah orang tuanya bertetangga, mereka berteman sejak kecil. Sampai saat sudah besar, tentu saja mereka menjadi saling mencintai karena sudah terbiasa sejak kecil bersama. Namun ternyata, kisah cinta mereka sepe...
Usahakan untuk menghargai penulis cerita ini dengan memberikan vote juga komentarnya ya
Terima kasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hello Keyna, kita ketemu lagi," Ucap seseorang, tak salah lagi ini Nessa.
"Hiii ketemu lagi ya kita, gimana kemaren di jiwa?" Tanya Keyna.
"Asik sih, gak spaneng kayak pas kita di stase biasa haha," Jawab Nessa.
"IGD rame banget gak, Key?" Tanya Nessa.
"Iya parah, banyak banget pasien dari kemaren," Jawab Keyna.
"Iya sih, yang ke ICU juga langsung banyak ya. Ngeri tiap hari pasti ada aja yang kritis," Ucap Nessa.
"ICU rame juga?" Tanya Keyna lagi.
"Ya tiap hari ada aja gitu pasien masuk," Kata Nessa.
"Lo jaga sama siapa Nes?" Tanya Keyna.
"Sendiri gue, lo ada temennya emang?" Tanya Nessa balik.
"Gak, iya sih ya pada shift sendiri terus sekarang," Jawab Keyna yang tertawa.
"Iya anjir, walau satu rumah sakit lagi tapi kita gak kek dulu bareng terus," Kata Nessa.
"Eh iya, gimana kabar lo?" Lanjut Nessa yang kini bertanya.
"Baik - baik aja, lo gimana?" Keyna bertanya balik ke Nessa.
"Ya gue sih baik, cuma kan belum sempet nanyain kabar lo aja semenjak berita yang kemana - mana itu. Kok bisa sih Key sampe nyebar gitu, lo sama Terence gak sadar gitu?" Tanya Nessa.
"Gue juga gak tau," Jawab Keyna singkat.
Nessa bukannya ingin sok mengasihani, tetapi sebagai teman ia iba. Bagaimanapun, Keyna ini anak yang baik dan tidak pernah macam - macam. Tapi mungkin, macam - macamnya ya ini sih ya. Setiap manusia pasti punya baik buruknya masing - masing, Nessa tidak munafik tentang itu karena ia sendiri pun sama saja dengan Keyna.
"Gue kesel banget deh sama mereka - mereka yang sukanya ngurusin hidup orang, emang hidup mereka udah sempurna apa. Sampe temen - temen sekelas lo gue liat pada kek anjing Key," Ucap Nessa.
Keyna hanya diam, Nessa tentu saja sangat mengerti.
"Key, lo kalau butuh tempat cerita bisa ke gue. Kita kan juga deket, kenapa lo gak pernah cerita ke gue sih? Emang dasar ya manusia - manusia itu pada munafik, gue harap sih lo gak terlalu dengerin mereka," Kata Nessa sembari memegangi bahu kanan Keyna.
"Gue yang munafik kata mereka, gue gapapa lagian kok Nes. Tenang aja, gue baik - baik aja," Jawab Keyna.
"Divo lagi KKN juga ya, Nes?" Tanya Keyna ke Nessa.
