22

1.8K 145 6
                                    

Terimakasih atas vote nya, sini aku cium dulu kalian muah muah muah muah!!

🌸

Tribun lapangan basket outdoor penuh akan penonton yang masing-masing mendukung pemain favoritnya. Teriakkan mereka terdengar nyaring terutama dari para siswi yang rata-rata mendukung tim Sedam.

SEDAM SEMANGAT!

AYANG DAVID KIWW SEMANGAT!

YANG BAJUNYA UDAH DI LEPAS I LOVE YOU!!

Ares lama-lama akan tuli juga mendengar itu. Tidak bisakah mereka santai saja?

"Mau pindah gak, ke depan sana?" tunjuk Gala ke bangku istirahat para pemain. "Emang boleh Gal?" bisik Gedo. Gala mengangguk, tim yang main adalah Sedam dkk berarti tak masalah mereka duduk di sana. "Ayo!" Gala menarik lengan Ares. Gedo menyusul dari belakang.

"Caper banget dah tu David pake lepas baju segala," cibir Ares. Matanya menyipit karena silau cahaya matahari.

"Gue juga bakal lepas baju." cetus Gedo. "Gua rekam, awas aja lo waktu main besok gak lepas baju."

Gedo menatap Gala dengan ngeri. "Lo mau jadi duta rekam apa gimana hah?!" hardik Gedo.

PRITTTTY

Waktu permainan habis. Ketua tim yang bertanding mulai keluar dari lapangan. David dan Sedam satu tim karena mereka sekelas lalu melawan Leonel dan Judan yang juga sekelas.

"Kok lo gak nyemangatin gue sih?!" cerca David kepada Ares. "Emang lo penting?" cemooh Ares dengan ekspresi julid.

David dengan cepat mengapit leher Ares dengan tangannya. "Anjwir lewpass ketwek lowbawuu!"

Tontonan itu semakin membuat para fans bersorak-sorai. Ada juga mengabadikan momen manis itu di media sosial masing-masing. Sengaja pamer tingkat solidaritas JHS layak menjadi contoh seluruh dunia.

Dan dua penonton di antara siswa-siswi itu menatap tak suka ke pinggir lapangan. Siapa lagi kalau bukan Jingga dan Nico.

"Cepetan kasih minumannya sana!" Liza mendorong tubuh Jingga ke depan. Nina juga mengangguk antusias menyemangati.

"Cepetan sebelum mereka bubar ih!" greget Liza yang semakin mendorong tubuh Jingga.

Jingga pun berjalan dengan hati-hati, karena posisinya yang mencolok dengan perban kecil di pelipis ia seketika menjadi pusat perhatian apalagi Jingga berjalan sambil membawa sebotol minuman.

Itu siapa sih?

Mau caper, anak IPS biasalah

Liat aja pasti nanti kerjain sama mereka

Bener, anak kelas X mana tau cara mainnya Sedam

Rekam woy!

Bakal jadi trending topik pasti haha!

Bisik-bisik itu membuat telinga Jingga panas. Jingga berpikir mereka berbicara seperti itu karena iri padanya. Ia cantik, anak orang kaya, memiliki kakak yang tampan. Siapa yang tidak iri? Pasti semuanya iri.

"Permisi, ini minum buat kak Sedam." Tangan Jingga terulur menyerahkan botol minuman dingin itu yang ternyata malah di serobot oleh Judan.

"Woy Ju! Kasih ke gua!" teriak David tiba-tiba. "Ini punya gue ya anjing!" sahut Judan. David berdecak, ia merebut botol itu dari tangan Judan.

Areska R̶e̶v̶e̶n̶g̶e̶ [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang